Negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal adalah

Posted on

a.) Indonesia
b.) Amerika Serikat
c.) Rusia
d.) china
e.) arab Saudi

tolong di jawab ya terima kasih ​

Negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal adalah

Jawaban:

C. Rusia

Penjelasan:

#semogamembantu:)

Jawaban:

B. Amerika Serikat

penjelasan:

Sistem Ekonomi Liberal Klasik

Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi perekonomian kebebasan individu.Teori itu juga bersifat menjadikan merdeka individu sbg memerankan sesuka hati sesuai kebutuhan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu sbg melaksanakan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut sbg menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang cateris paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum bisa diminati dan disukai oleh warga (konsumen).

Ciri

Semua sumber produksi adalah milik warga individu.

Warga diberi kebebasan dalam mempunyai sumber-sumber produksi.

Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.

Warga terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber kekuatan produksi dan warga pekerja (buruh).

Timbul persaingan dalam warga, terutama dalam mencari keuntungan.

Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.

Pasar adalah dasar setiap tindakan ekonomi.

Kebanyakan barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

Keuntungan dan kelemahan

Keuntungan

Mempunyai beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:

Menumbuhkan inisiatif dan kreasi warga dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena warga tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.

Setiap individu lepas sama sekali mempunyai sbg sumber-sumber kekuatan produksi, yang nantinya hendak mendorong partisipasi warga dalam perekonomian.

Timbul persaingan semangat sbg maju dari warga.

Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena mempunyainya persaingan semangat antar warga.

Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

Kelemahan

Selain mempunyai keuntungan, mempunyai juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:

Terjadinya persaingan lepas sama sekali yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.

Warga yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.

Banyak terjadinya monopoli warga.

Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kekeliruan alokasi sumber kekuatan oleh individu.

Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan lepas sama sekali tersebut.

Pelaksanaan ekonomi liberal

Amerika

Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela. Sekarang ini, kurang semakin liberalisme juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Riko, dan Suriname.

Amerika Serikat

Paham liberal di Amerika Serikat (AS) dinamakan liberalisme modern atau liberalisme baru. Sekarang para politis di AS mengakui, bahwa paham liberalisme klasik mempunyai kaitannya dengan kebebasan individu yang bersifat lapang. Tetapi mereka menolak ekonomi yang bersifat laissez faire atau liberalisme klasik yang menuju ke pemerintahan interventionism yang berupa penyatuan persamaan sosial dan ekonomi. Umumnya, hal tersebut disepakati pada dekade pertama seratus tahun ke-20 yang tujuannya menuju kesuksesan suatu hegemoni para politis dalam negeri.Tapi, kesuksesan tersebut mulai merosot dan menghilang pada sekitar tahun1970-an. Pada ketika itu konsensus liberal telah dihadapkan suatu death-blow atau yang berupa robohnya pemerintahan Bretton Woods System yang disebabkan kemenangan Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat dalam politik AS pada tahun tersebut.

Eropa

Sbg gerakan dan reaksi penentangan komunisme, Eropa membuat suatu paham yang berterminologi politis (termasuk "sosialisme" dan " demokrasi sosial"). Tapi, mereka tidak dapat memilih AS dengan pahamnya tersebut, disebabkan pada ketika itu Eropa belum begitu mengenal liberalisme yang dianut oleh AS. Tapi beberapa tahun kemudian barulah Eropa menyadari bahwa liberalisme yang dianut oleh AS. Hal itu mendorong Eropa ke suatu kebebasan individu tersendiri yang belakangnya memperbaiki keadaan ekonomi mereka tersendiri. Liberalisme di Eropa mempunyai suatu tradisi yang kuat. Di negara-negara Eropa, kaum liberal cenderung menyebut diri mereka sendiri sbg kaum liberal, atau sbg radical centrists yang democratic.

Negara-negara penganut paham liberal yakni ditengahnya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.