Jelaskan tentang kehidupan awal masyarakat indonesia pada zaman perundagian

Posted on

Jelaskan tentang kehidupan awal masyarakat indonesia pada zaman perundagian

Jawaban Terkonfirmasi

Masa perundagian di Nusantara atau Indonesia sebelumnya akan saya bahas terlebih dahulu tentang penjelasan singkat mengenai perundagian, dan kemudian ciri-ciri kebudayaan dan hasil dari masa awal perundagian di Nusantara

⊕  Pembahasan 
Kebudayaan perundagian disebut sebagai akhir dari masa pra-aksara. Kebudayaan ini diambil dari bahasa Bali dari kata Undagi, yang memiliki keterampilan tertentu. Pada masa perundagian khususnya di Indonesia, terdiri dari tiga zaman logam yakni perunggu dan besi. Meskipun sudah logam, namun manusia pada masa perundagian masih menggunakan bahan batu seperti pembuatan gerabah, dan pembuatan kapak batu. 

⊕  Sistem Pemerintahan dan Sosial
Karena sudah mengenal berbagai logam, maka logam tersebut sudah memiliki lapisan sosial. Mereka biasanya tinggal berkelompok yang lebih besar dengan menguasai sebuah wilayah yang dipimpin oleh kepala suku, dengan penasihat seorang datuk. Konsep kepala suku termasuk di dalam  konsep primus interpres, yang menjadikan kepala suku seperti seorang raja yang harus dipatuhi, karena kharisma yang dimilikinya. 

⊕  Sistem Ekonomi
Pada masa Perundagian, mereka sudah tidak bergantung pada alam, karena mereka sudah merambah pada sektor pertanian, peternakan, pertukangan, dan perdagangan. Inilah yang dimaksud dengan masa Food Producing, di samping sudah dilakukan sejak manusia pada masa bercocok tanam (Cultivating). Selain itu dalam hal transaksi jual beli  menggunakan barter, yang menukar barang yang tidak ada di desanya untuk ditukar ke desa lain.

⊕  Sistem Pengetahuan dan Teknologi

Sektor pertukangan adalah sektor yang bernilai tinggi saat itu, karena logam digunakan sebagai alat pertanian, perkakas rumah tangga dan status sosial Pasti karena adanya logam, yang harus menguasai 2 macam teknik yakni teknik a cire perdue dan bivalve. 
– Teknik A Cire Perdue
Merupakan teknik yang menggunakan dua keping cetakan yang terbuat dari batu. teknik ini merupakan teknik mencetak peralatan yang tidak menonjol seperti pembuatan kapak corong, perunggu, nekara dan bejana perunggu
Teknik ini memiliki kelemahan. Meskipun dapat dipakai berkali-kali, namun terdapat rongga dalam benda, sehingga tidak begitu kuat.
– Teknik Bivalve
merupakan teknik yang menggunakan lilin di dalamnya.
Teknik ini merupakan sebuah teknik dengan  tujuan membentuk logam rumit seperti arca dan patung perunggu. Kekuatan dari teknik ini lebih karena lebih lama untuk digunakan.

⊕  Hasil-hasil Kebudayaan Perundagian
– Kapak
Perunggu

Terbuat dari perunggu,
digunakan sebagai alat upacara, benda perkakas dan benda pusaka

– Nekara


Genderang besar yang
berfungsi sebagai alat upacara pemaggilan leluhur dan memanggil hujan, juga
status sosial

– Moko 
Nekara kecil yang
berfungsi untuk upacara tarian adat, mas kawin dan simbol status sosial

– Candrasa


Digunakan untuk
pelengkap atau hiasan pemujaan roh-roh nenek moyang

– Perhiasan
Berupa manik-manik,
terbuat dari perunggu, besi dan emas
– Arca
Perunggu
Patung yang dibuat berbentuk manusia dan
binatang. 

⊕  Sistem kepercayaan
Pada masa perundagian ada 2, yakni dinamisme dan animisme yang pada masa itu. Kepercayaan sudah ini mencapai puncakny, yang dimana pada
animisme dan dinamisme biasanya dilakukan di bukit. Untuk itulah adanya
penemuan punden berundak-undak, dolmen untuk meletakan sesajen, menhir sebagai tugu pemujaan pada roh-roh nenek moyang, dan sarkofagus sebagai tempat untuk memasukan jenazah pada yang sudah meninggal. 

Untuk menambah pengetahuanmu tentang Kebudayaan Perundagian, klik  link di bawah ini:
 
Kebudayaan Perundagian
brainly.co.id/tugas/4998535 

……………………
Kelas            : X (1 SMA)
Pelajaran     : Sejarah
Kategori      : Masa Prasejarah di Indonesia
Kata Kunci  : Kebudayaan Perundagian, Nusantara, A Cire Perdue, Bivalve