Sebutkan polstranas pada masa pemerintahan jokowi-jk
Pertama : Jokowi mencoba untuk tidaklagi fokus pada koalisi partai IH maupun koalisi MP dan si ular kepaladua Demokrat.
Kedua : Pemerintahan Jokowidodo tetap memprioritaskan program-program pro-rakyat.
Ketiga : Pemerintahan Jokowi harus memegang teguh pernyatannya, agarkabinet Jokowi bukanlah kabinet koalisi atau kabinet bagi-bagi kursi yang memberatkan pemerintahan.
Keempat : Kerja sama dengan koalisi MP maupun Demokrat tetap perlu dilakukan dengan bijaksana
Kelima : Pemerintahan Jokowi harus tetap merangkul kepala daerah tanpamemandang partai pengusung jika pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung diganti dengan pemilihan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Keenam : Pemerintahan Jokowi harusselalu menjalin silahturahmi politik, bukan sebagai petugas partai, tetapi merupakan komunikasi antara Pemerinta RI dengan petinggi partai-partai politik, terutama yang mempunyai basis masa cukup besar,seperti PAN, PPP, bukan dalam rangka koalisi, tetapi dalam rangka kepentingan bangsa dan Negara (Pertemuan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa dengan presiden terpilih Jokowidodo, intensif dilakukan).
Ketujuh : Pemerintahan Jokowi harus Jaga stabilitas Negara, salah satunyaadalah dengan meningkatkan komunikasi politik dan komunikasi budaya dengan melibatkan seluruh unsur pendukung stabilitas, ABRI, POLRI, Agamawan, Budayawan, Tokoh Masyarakat setempat, dalam kerangka ke-Bhinneka Tunggal Ika yang pelaksanaannya diselaraskan dengan semangat otonomi daerah.
Kedelapan : Mempertahankan gaya dan sifat kepemimpinan Jokowidodo,sebagai seorang yang merespon dengan gaya lembut tidak meledak-ledak, selau menerima kritik pedas dengan senyuman, selalu memberi petunjuk kepada bawahannya denangan sabar, memaafkan merelakan walau dihina dicaci-maki, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, sederhana, rendah hati, lemah lembut, dan jujur.
Kesembilan : Jokowidodo harus dapat mendorong PDI-P, khususnya kepadastruktural pengurus pusat partai dan kader-kadernya yang potensial, agar mampu menjadi motor penggerak untuk mencairkan ketegangan politik di parlemen.