Tujuan devaluasi mata uang pada saat demokrasi terpimpin adalah.
2. Tuliskan langkah-langkah yang dilakukan untuk penataan stabilitas politik pada masa orde baru.
mohon bantuannya yaa
1. Salah satu perkembangan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin adalah mendevaluasi mata uang rupiah (menurunkan nilai mata uang).
jawaban:
Beberapa kebijakan yang cukup dikenal yakni:
Pembentukan Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas)
Penurunan nilai uang (devaluasi)
Deklarasi Ekonomi (Dekon)
Meningkatkan perdagangan dan perkreditan luar negeri
Peleburan bank
Berikut penjelasannya seperti dilansir dari Demokrasi Liberal (1950-1959) dan Demokrasi Terpimpin (1959-1966) (2018).
Pembentukan Bappenas
Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi, pada 15 Agustus 1959 pemerintanh membentuk Dewan Perancang Nasional (Depernas).
Ketianya Moh Yamin dengan anggota sebanyak 50 orang. Pada tahun 1963, Presiden Soekarno mengganti namanya menjadi Bappenas.
Tugas Bappenas yakni:
Menyusun rencana jangka panjang dan rencana tahunan bagi pembangunan di tingkat nasional dan daerah
Mengawasi dan menilai pelaksanaan pembangunan
Menyiapkan serta menilai hasil kerja mandataris untuk MPRS
Penurunan nilai uang (devaluasi)
Pada 25 Agustus 1959, pemerintah mengumumkan keputusan mengenai devaluasi dengan nilai:
Uang kertas Rp 500 menjadi Rp 50
Uang kertas Rp 1.000 menjadi Rp 100
Pembekuan semua simpanan di bank yang melebihi Rp 25.000