Apa perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonis serta sebutkan nadanya?

Posted on

Apa perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonis serta sebutkan nadanya?

Jawaban Terkonfirmasi

Pentatonik  itu berasal dari kata penta(5) dan tonic(nada). Tangga nada pentatonik ini dibentuk dengan mengurangkan nada ke-4 dan ke-7 dari struktur oktaf 8 nada.
tangga nada diatonis — intermediate. Tangga nada diatonis merupakan suatu hal fundamental dalam western music, mulai dari musik klasik hingga heavy metal memakai tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis didefinisikan sebagai 7 buah not yang terdiri dari 5 buah not berjarak penuh (whole step) dan 2 buah not berjarak setengah (half step/semitone) 

Jawaban Terkonfirmasi

A. Tangga nada diatonis
Tangga nada diatonis terdiri dari tujuh buah
nada yang berjarak satu dan setengah nada. Tangga nada ini terbagi dalam
dua kelompok, yaitu tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis
minor. Tangga nada mayor berkesan bahagia dan bersemangat. Tangga nada
minor terkesan sedih dan kurang bersemangat.

b. Tangga nada pentatonis
Tangga
nada pentatonis hanya terdiri dari lima nada pokok (penta = lima; tone =
nada). Nada-nada dalam tangga nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan
jarak nada, tetapi berdasarkan urutannya dalam tangga nada. Musik
nusantara memiliki istilah sendiri untuk nada dan tangga nada pentatonis
ini, terutama untuk seni karawitan Jawa dan Sunda.

Tangga nada
pentatonis sendiri terbagi lagi atas dua tangga nada, yaitu pelog dan
slendro. Masing-masing jenis tangga nada pentatonis ini mempunyai
susunan jarak nada yang berbeda.

Perbedaan tonalitas pelog dan
slendro terdengar jelas bila dipakai dalam musik. Tangga nada pentatonis
pelog akan memberikan perasaan tenang, hormat, dan memuja. Sedangkan
tangga nada slendro bersifat gembira, bersemangat, dan terkadang
fantastik.

Kalau anda dengarkan, lagu-lagu dari daerah Indonesia
bagian Timur banyak menggunakan tangga nada diatonis. Sedangkan
lagu-lagu di daerah Jawa dan Bali banyak yang memakai sistem tangga nada
pentatonis. Malah ada yang memiliki nama jenisnya sendiri, seperti
slendro, pelog, madenda, mandalung, mataraman, dan kobongan.