dua peneliti secara terpisah mempelajari reaksi peruraian dinitrogen pentaoksida menjadi nitrogen dioksida dan oksigen peneliti pertama menemukan bahwa peruraian 50 ml dinitrogen pentaoksida 10 derajat Celcius 1 ATM menghasilkan 100 ml gas nitrogen dioksida 100 derajat Celcius 1 ATM dan 25 ML oksigen 100 derajat Celcius 1 ATM peneliti kedua menemukan bahwa peruraian 30 ml nitrogen oksida 200 derajat celcius 2 ATM menghasilkan 60 ml nitrogen dioksida 200 derajat celcius 2 ATM dan 15 ML oksigen 200 derajat celcius 2 ATM Apakah hasil percobaan tersebut memenuhi hukum Perbandingan volume​

Posted on

dua peneliti secara terpisah mempelajari reaksi peruraian dinitrogen pentaoksida menjadi nitrogen dioksida dan oksigen peneliti pertama menemukan bahwa peruraian 50 ml dinitrogen pentaoksida 10 derajat Celcius 1 ATM menghasilkan 100 ml gas nitrogen dioksida 100 derajat Celcius 1 ATM dan 25 ML oksigen 100 derajat Celcius 1 ATM peneliti kedua menemukan bahwa peruraian 30 ml nitrogen oksida 200 derajat celcius 2 ATM menghasilkan 60 ml nitrogen dioksida 200 derajat celcius 2 ATM dan 15 ML oksigen 200 derajat celcius 2 ATM Apakah hasil percobaan tersebut memenuhi hukum Perbandingan volume​

Jawaban Terkonfirmasi

Hasil percobaan peneliti pertama dan peneliti kedua sesuai hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac)

Pembahasan

boxed{boxed{bold{ Hukum~Dasar~Kimia }}}  

Dalam bahasa Yunani, kata stoicheion berarti unsur sedangkan stoikiometri (stoichiometry) berarti mengukur unsur meliputi massa atom dan massa rumus, rumus kimia, persamaan kimia serta semua yang berhubungan dengan reaksi kimia. Dalam stoikiometri, satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah partikel dalam zat dinamakan mol. Yang mendasari perhitungan kimia, konsep mol, dan penentuan rumus kimia adalah hukum-hukum dasar kimia yang meliputi hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan volume, hukum kelipatan perbandingan, dan hipotesis Avogadro.  

boxed{boxed{bold{Diket}}}  

Hasil percobaan reaksi penguraian dinitrogen pentaoksida menjadi nitrogen dioksida dan gas oksigen

boxed{boxed{bold{Ditanya}}}  

Hasil percobaan memenuhi hukum perbandingan volume​

boxed{boxed{bold{Jawab}}}  

Data hasil percobaan adalah

Percobaan peneliti pertama

V dinitrogen pentaoksida = 50 mL

V gas nitrogen dioksida = 100 mL

V gas oksigen = 25 mL

Percobaan peneliti kedua

V dinitrogen pentaoksida = 30 mL

V gas nitrogen dioksida = 60 mL

V gas oksigen = 15 mL

============================

Persamaan reaksi yang terjadi adalah

dinitrogen pentaoksida —> gas nitrogen dioksida + gas oksigen

N₂O₅ (g) —> NO₂ (g) + O₂ (g)

persamaan reaksi diatas belum setara, maka kita harus menyetarakan persamaan reaksi terlebih dahulu.

Menyetarakan atom N

N₂O₅ (g) —> 2 NO₂ (g) + O₂ (g)

Menyetarakan atom O

N₂O₅ (g) —> 2 NO₂ (g) + 1/2 O₂ (g)

persamaan reaksi diatas adalah persamaan reaksi yang sudah setara.

N₂O₅ (g) —> 2 NO₂ (g) + 1/2 O₂ (g)

agar persamaan reaksi setara tidak memiliki koefisien reaksi pecahan, maka kita kalikan dengan angka 2

N₂O₅ (g) —> 2 NO₂ (g) + 1/2 O₂ (g)

____________________________ x 2

2 N₂O₅ (g) —> 4 NO₂ (g) +  O₂ (g)

============================

Menentukan hasil percobaan peneliti pertama sesuai hukum perbandingan volume

               2 N₂O₅ (g) —> 4 NO₂ (g) +  O₂ (g)

koefisien        2           :        4         :     1

peneliti 1     50 mL         100 mL         25 mL

Hasil percobaan peneliti pertama sesuai hukum perbandingan volume yaitu :

“Pada tekanan (P) dan suhu (T) sama, perbandingan volum gas-gas dalam reaksi adalah bilangan bulat sederhana”  maksudnya adalah "perbandingan volume gas-gas = koefisien reaksi"  

Pada hasil percobaan peneliti 1 hasil perbandingan volume = perbandingan koefisien.

===> Sesuai hukum perbandingan volume

============================

Menentukan hasil percobaan peneliti kedua sesuai hukum perbandingan volume

               2 N₂O₅ (g) —> 4 NO₂ (g) +  O₂ (g)

koefisien        2           :        4         :     1

peneliti 2     30 mL           60 mL         15 mL

Pada hasil percobaan peneliti kedua hasil perbandingan volume = perbandingan koefisien.

===> Sesuai hukum perbandingan volume

boxed{boxed{bold{Kesimpulan}}}  

Sesuai hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac)

mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }  

 

              boxed{bigstar}boxed{bold{Semoga~Membantu}}boxed{bigstar}              

              boxed{bigstar}boxed{bold{ionkovalen}}boxed{bigstar}

mathbf{Detil~Jawaban }  

Mapel : Kimia

Bab : Hukum Dasar Kimia

Kelas : X

Semester : 2

Kode : 10.7.8

#AyoBelajar

Gambar Jawaban

Gambar Jawaban