Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan Penyebrangan Merak mulai dipadati truk-truk. Truk-truk tersebut mengangkut barang nonsembilan bahan pokok (non sembako)Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok (non sembako) pada tangggal 21-25 Novembar. Larangan tersebut berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua. Truk gandengan, truk tempelan, dan truk container.Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan Merak menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal. Antrean tersebut masih dalam batas normal. Antrean belum membludak ke luar area parkir pelabuhan. Akan akibat penumpukan truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal.(Sumber:Kompas dengan beberapa penyesuaian). 2. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?

Posted on

Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan Penyebrangan Merak mulai dipadati truk-truk. Truk-truk tersebut mengangkut barang nonsembilan bahan pokok (non sembako)Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok (non sembako) pada tangggal 21-25 Novembar. Larangan tersebut berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua. Truk gandengan, truk tempelan, dan truk container.Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan Merak menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal. Antrean tersebut masih dalam batas normal. Antrean belum membludak ke luar area parkir pelabuhan. Akan akibat penumpukan truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal.(Sumber:Kompas dengan beberapa penyesuaian). 2. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?

jawaban:

(who) siapa=para sopir yang akan menyebrang melalui kapal.

Penjelasan:

semoga membantu maaf jika ada kesalahan