Pengaruh kebudayaan Hindu Budha terhadap kehidupan

Posted on

Pengaruh kebudayaan Hindu Budha terhadap kehidupan

A. Agama
Ketika
memasuki zaman sejarah, masyarakat indonesia menganut kepercayaan
animisme dan dinamisme. Masyarakat mulai menerima kepercayaan baru,
yaitu agama Hindu-Budha sejak berinteraksi dengan orang-orang India.
Meskipun demikian, kepercayaan asli tidak hilang akibat tergeser oleh
agama Hindhu dan Buddha. Budaya baru tersebut membawa perubahan pada
kehidupan keagamaan, misalnya dalam hal tata cara krama, upacara-upacara
pemujaan dan bentuk tempat peribadatan.

b. Pemerintahan
Sistem
pemerintahan kerajaan dikenalkan oleh orang-orang India. Dalam sistem
ini kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan
wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas
tampuk kekuasaan kerajaan. Oleh karena itu lahir kerajaan-kerajaan Hindu
dan Buddha seperti Sriwijaya, Singasari, Mataram Kuno, Kutai,
Tarumanegara, dan lain-lain. Sistem pemerintahan mengikuti pola dari
India yaitu kerajaan, dimana kekuasaan dipegang oleh raja dan bersifat
turun temurun. Pergantian penguasaan berdasarkan keturunan

Sebelum
masuknya pengaruh Hindu-Buddha, bangsa Indonesia telah mengenal sistem
pemerintahan. Sistem pemerintahan kepala suku berlangsung secara
demokratis, yaitu salah seorang kepala suku merupakan pemimpin yang
dipilih dari kelompok sukunya, karena memiliki kelebihan dari anggota
kelornpok suku lainnya. Akan tetapi, setelah masuknya pengaruh
Hindu-Buddha, tata pemerintahan disesuaikan dengan sistem kepala
pemerintahan yang berkembang di India. Seorang kepala pemerintahaii
bukan lagi seorang kepala suku, melainkan seorang raja, yang memerintah
wilayah kerajaannya secara turun-temurun (Bukan lagi ditentukan oleh
kemampuan, melainkan oleh keturunan).

c. Arsitektur dan Seni Budaya
Pengaruh
Hindhu Buddha dalam bidang seni dan budaya dapat dilihat dari
penyelenggaraan upacara keagamaan seperti : seni tari, seni sastra,
sesaji, dan arsitektur pada bangunan candi dan seni relief. Salah satu
tradsi megalitikum adalah punden berudak. Tradisi tersebut berpadu
dengan budaya India yang mengilhami perbuatan bangunan candi. Jika kita
memperhatikan candi borobudur, akan terlihat bahwa bangunannya
beberbentuk limas yang berundak-undak. Hal ini menjadi bukti adanya
paduan budaya India-Indonesia.

d. Bahasa dan Ilmu  Pengetahuan
Kerajaan-kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti besar berhuruf
pallawa dan berbahasa Sanskerta. Di kenalnya sistem pengetahuan yaitu
seperti huruf pallawa dan bahasa Sansekerta menjadi pembuka jalan bagi
perkembangan ilmu dan pengetahuan. Para Brahmana berperan sebagai
rohaniawan sekaligus ilmuwan.

Dalam
perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia
memperkaya diri dengan bahasa sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata
bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa sanskerta
yaitu Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya
Nugraha, dsb.

e. Sastra
Berkembangnya
pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra.
Bahasa Sanskerta sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan sastra
Indonesia. Prasasti-prasasti awal menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha di
Indonesia, seperti yang ditemukan di Kalimantan Timur, Sriwijaya, Jawa
Barat, Jawa Tengah. Prasasti itu ditulis dalam bahasa Sanskerta dan
huruf Pallawa. Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab
Ramayan dan Mahabarata. Adanya kitab-kitab itu memacu para pujangga
Indonesia untuk menghasilkan karya sendiri. Karya-karya sastra yang
muncul di Indonesia:

a.      Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa yang disusun pada masa pemerintahan Airlangga.
b.      Sotasoma, karya Mpu Tantular
c.      Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh disusun pada aman kerajaan Kediri.
d.      Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh disusun pada aman kerajaan Kediri.
e.      Arjuna Wijaya dan Sutasoma, karya Mpu Tantular yang disusun pada aman kerajaan Majapahit.
f.       Negarakertagama, karya Mpu Prapanca disusun pada aman kerajaan Majapahit.
g.      Wretta Sancaya dan Lubdhaka, karya Mpu Tanakung yang disusun pada aman kerajaan Majapahit.

f. Bidang Sosial
Sebelum
masuk pengaruh Hindhu dan Buddha, stratifikasi sosial didasarkan pada
profesi. Namun setelah masuk pengaruh Hindhu dan Buddha, sistem
stratifikasi mengikuti pola dari india yaitu pembagian masyarakat
berdasarkan sistem kasta.

g.Kalender

Diadopsinya
sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud
dari akulturasi, yaitu dengan penggunaan tahun Saka. Di samping itu,
juga ditemukan Candra Sangkala atau kronogram dalam usaha memperingati
peristiwa dengan tahun atau kalender Saka. Candra Sangkala adalah angka
huruf berupa susunan kalimat atau gambaran kata. Bila berupa gambar
harus dapat diartikan ke dalam bentuk kalimat. BISA DIRINGKAS AJA YA BIAR PENDEK 🙂

Masing masing.maaf kalok salah