Bagaimana sistem pengangkutan makanan pada jamur?? Terima kasih atas bantuannya

Posted on

Bagaimana sistem pengangkutan makanan pada jamur?? Terima kasih atas bantuannya

Jawaban Terkonfirmasi

Sistem pengangkutan makanan pada jamur melalui mekanisme intraseluler. Intraseluler yaitu pengangkutan yang terjadi di dalam sel organisme tersebut. Makanan diambil dari substrat oleh hifa yang membentuk rizoid. Bagian yang menyerap makanan tersebut dinamakan haustorium.

Pembahasan

Jamur tidak memiliki klorofil maka jamur tidak masuk ke dalam kelompok tumbuhan. Karena tidak bisa membuat makanannya sendiri, jamur harus hidup dengan menumpang dari inangnya (simbiosis). Ada beberapa jenis jamur yang bersimbiosis dengan cara saprofit, parasit, dan ada pula yang bersimbiosis membentuk lichenes (lumut kerak).

Saprofit yaitu tanaman yang memanfaatkan bahan organik dari makhluk hidup yang telah mati sebagai sumber nutrisi maupun sumber energi.  Ciri tanaman saprofit umumnya tidak memiliki kemampuan untuk berasimilasi, saprofit juga tidak memiliki klorofil, sehingga untuk mendapatkan zat-zat organik maka organisme yang saprofit membutuhkan sisa dari makhluk hidup lain yang telah mati.

Pelajari lebih lanjut tentang penyerapan nutrisi oleh jamur di: brainly.co.id/tugas/16001824.

Jamur dikatakan saprofit dikarenakan memiliki sifat menempel pada sisa-sisa batang pohon untuk mendapatkan nutrisi agar tetap hidup. Jamur saprofit banyak  ditemukan tumbuh di sisa-sisa kayu yang telah lapuk.  Kata jamur berasal dari kata latin yaitu fungi. Jamur atau fungi adalah organisme yang bersifat eukariotik dan tidak berklorofil. Jamur atau fungi bereproduksi dengan cara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Adapun reproduksi cara seksualnya yaitu dengan membentuk zigospora, askospora, dan basidiospora. Jamur (fungi) hidupnya ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang asam dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut (lichenes).

Ciri-ciri jamur sebagai berikut:

1. Jamur tidak mempunyai klorofil, sehingga jamur merupakan tumbuhan heterotrof yang hidup sebagai parasit.

2. Jamur mempunyai inti sejati (eukariotik).

3. Tubuh jamur tersusun atas satu sel maupun banyak sel (multiselular).

4.Tubuhnya ada yang berupa benang-benang halus yang disebut dengan hifa.

5. Tubuhnya belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun (thallus).

6. Pada dinding selnya tersusun atas zat kitin.

7. Jamur berkembang biak dengan membentuk spora, tunas, dan fragmentasi.

Pelajari lebih lanjut tentang macam-macam hifa jamur di: brainly.co.id/tugas/14524369.

Klasifikasi jamur dibagi menjadi beberapa kelompok antara lain:

1. Zygomycota

Merupakan jamur yang bentuk sporanya berdinding tebal. Adapun ciri-ciri dari klasifikasi jamur ini adalah hifa tidak bersekat dan mempunyai beberapa inti (senositik), reproduksi seksual dengan zygospora dan aseksual dengan spora, terdapat rhizoid (akar semu). Contohnya adalah Rhizopus stolonifer (tumbuh di roti), Rhizophus oryzae (jamur tempe),  Mucor mucedo (tumbuh di kotoran ternak).

Bagian-bagian dari jamur Rhizopus sp. sebagai berikut:

  • Sporangium: berbentuk bulat yang disebut kantong spora. Fungsi sporangium untuk menghasilkan spora. Apabila spora masak, sporangium pecah sehingga spora tersebar terbawa angin dan tumbuh menjadi individu baru.
  • Sporangiofor: merupakan hifa menjulang keatas, ujungnya mengembung bulat berwarna cokelat kehitaman. Fungsi sporangiofor yaitu sebagai pembawa sporangium.
  • Stolon: hifa yang menjalar diantara dua kumpulan sporangiofor.
  • Rizoid: menyerupai akar yang mempunyai fungsi menyerap makanan dan air dari substrat.

2. Ascomycota

Kelompok fungi yang memiliki hifa bersekat, dan di tiap sel hifanya berinti satu. Salah satu keunikan dari kelompok ini bahwa terdapat alat pembentuk spora yang disebut askus. Kelompok ini dapat berkembang biak baik secara seksual dengan membentuk askospora maupun aseksual dengan membentuk konidia dan tunas. Contohnya adalah Saccharomyces cerevisiae (ragi), Penicillium sp., dan Aspergillus sp.

3. Basidiomycota

Jamur yang hidupnya sebagai saprofit (menempel pada inang yang berupa makhluk hidup yang sudah mati) dan sebagai parasit. Pada umumnya, kelompok ini berkembang biak secara seksual dengan membentuk basidiospora dan aseksual dengan membentuk konidia. Contohnya adalah Volvariella volvacea (jamur merang).

4. Deuteromycota

Merupakan kelompok jamur yang berkembang biak secara aseksual. Deuteromycota belum diketahui cara reproduksi generatifnya. Hifanya bersekat, dan hidup menempel pada sisa-sisa makhluk hidup. Tetapi, ada jenis tertentu dari kelompok ini yang bersifat parasit pada manusia. Contohnya adalah Candida albicans (jamur yang menyebabkan penyakit infeksi pada vagina), Epidermophyton sp. (penyebab penyakit kaki atlit).

Pelajari lebih lanjut tentang anggota fungi berflagel di: brainly.co.id/tugas/14378537.

Detil jawaban

Kelas: 10

Mapel: Biologi

Bab: Fungi/Jamur

Kode: 10.4.7