1. Jelaskan apa itu karotenoid dan apa fungsinya bagi tubuh!.

Posted on

2. Kenapa penyakit rabun senja bisa terjadi?

1. Jelaskan apa itu karotenoid dan apa fungsinya bagi tubuh!.

Penyakit rabun senja bisa terjadi disebabkan karena luka, malagizi (kekurangan vitamin A) atau sejak lahir.
Karotenoid adalah pigmen organik yang ditemukan dalam kloroplas dan kromoplas tumbuhan dan kelompok organisme lainnya seperti alga ("ganggang"), sejumlah bakteri (fotosintentik maupun tidak), dan beberapa fungi (non-fotosintetik) . Karotenoid dapat diproduksi oleh semua organisme tersebut dari lipid dan molekul-molekul penyusun metabolit organik dasar. Organisme heterotrof sepenuhnya, seperti hewan, juga memanfaatkan karotenoid dan memperolehnya dari makanan yang dikonsumsinya.
Fungsinya
1.sebagai Provitamin A
Manfaat utama karoten adalah sebagai provitamin A. Vitamin A berperan
penting dalam proses pertumbuhan dan juga untuk menjaga kesehatan
penglihatan. Vitamin A juga berperan penting untuk sistem kekebalan
tubuh. Tiga jenis karoten yakni beta karoten, alfa karoten, dan beta
kriptosantin merupakan penyumbang pembentukan retinol dalam vitamin A.
Beta karoten membentuk 1/12 jumlah retinol dalam vitamin A. Sedangkan
alfa karoten dan beta kriptosantin membentuk 1/24 jumlah retinol dalam
vitamin A.
2. Berfungsi sebagai Antioksidan
Dalam pertumbuhan tanaman, karoten berfungsi sebagai antioksidan yang
berfungsi untuk menonaktifkan oksigen singlet. Oksigen singlet
merupakan oksidator yang terbentuk selama proses fotosintesis. Karoten
juga berfungsi menghambat oksidasi lemak, hanya saja prosesnya pada
manusia tergolong lebih kompleks. Likopen merupakan salah satu jenis
karoten yang sangat penting sebagai antioksidan. Likopen biasanya banyak
ditemukan di dalam buah tomat.

3. Memfilter Cahaya yang Masuk ke Mata
Karoten memiliki ikatan tunggal dan ganda yang panjang. Ikatan
tersebut memungkinkan terjadinya penyerapan cahaya matahari. Di dalam
sistem penglihatan manusia, karoten jenis lutein dan zeasantin berfungsi
untuk menyerap cahaya biru dari sinar matahari sehingga mata tidak
mengalami kerusakan.
4. Berfungsi untuk Komunikasi Intersel
Karoten dapat merangsang sintesis protein connexin di dalam sel-sel
tubuh sehingga dapat dijadikan sebagai fasilitator dalam komunikasi
antarsel di dalam tubuh manusia. Di dalam membran sel, connexin akan
membentuk pori-pori. Pori-pori tersebut akan membantu komunikasi
antarsel melalui pertukaran molekul-molekul kecil. Komunikasi intersel
tersebut bermanfaat besar untuk menjaga kondisi sel dalam tubuh. Di
dalam fungsinya sebagai fasilitator untuk komunikasi antar sel, karoten
tidak menjalankan fungsi sebagai antioksidan maupun sebagai vitamin A.
5. Meningkatkan Sistem Imun
Salah satu jenis karoten, yakni beta karoten yang terkandung dalam vitamin A berperan besar untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
6. Mencegah Penyakit Jantung
Beta karoten bekerja bersama dengan vitamin E dapat mencegah oksidasi
kolesterol jahal di dalam pembuluh darah. Alhasil, penumpukan
kolesterol di dinding pembuluh darah dapat dicegah sehingga penyempitan
pembuluh darah arteri yang menjadi penyebab penyakit jantung koroner
dapat dicegah.

7. Melancarkan Sistem Pernapasan
Beta karoten yang bekerja bersama dengan vitamin C dipercaya dapat
meningkatkan kapasitas di dalam paru-paru sehingga paru-paru lebih
terasa lega dan gangguan pernapasan dapat dicegah. Beberapa masalah
pernapasan seperti bronkitis, asma, amfisema dapat ditanggulangi dengan
mengkonsumsi beta karoten bersama dengan vitamin C.
8. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Karoten merupakan salah satu senyawa yang berperan aktif sebagai
antioksidan. Kemampuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh sangat
baik untuk melawan racun akibat radikal bebas. Selain itu, karoten yang
memiliki peran aktif dalam sistem komunikasi antar sel dapat
meningkatkan kesehatan sel sehingga perkembangan sel kanker dapat
dicegah.
9. Melindungi Tubuh dari Radiasi
Sinar matahari dan juga kemoterapi bagi sebagian orang akan
memberikan efek samping yang buruk pada tubuh. Beta karoten, bersama
dengan vitamin C dan vitamin E dapat melindungi tubuh dari radiasi sinar
matahari dan juga efek yang ditimbulkan oleh kemoterapi pada penderita
kanker.