Manusia lahir ke dunia tidak mengetahui apa apa adalah kandungan dari surah….

Posted on

Manusia lahir ke dunia tidak mengetahui apa apa adalah kandungan dari surah….

Surat An-Nahl Ayat 78-80

Kandungan QS.
An-nahl (16): 78

QS AN NAHL : 78
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu
dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

                Maksud ayat ini adalah, Allah
mengajari kalian apa yang sebelumnya tidak kalian ketahui, yaitu sesudah Allah
mengeluarkan dari perut ibu kalian tanpa memahami dan mengetahi sesuatu apa
pun.
وَالأفْئِدَةَ maksudnya adalah hati yang kalian gunakan
untuk mengenal segala sesuatu, merekamnya dan memikirkannya sehingga kalian
memahaminya.
                Lafadz لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ  ‘’agar kamu bersyukur’’,
maksudnya adalah kami berbuat
demikian pada kalian, maka bersyukurlah kalian kepada Allah atas hal-hal yang
dikaruniakan-Nya kepada kalian.[1][1]

B. Tafsir QS. An-nahl (16): 78
Ayat
ini menurut Tafsir Al Maraghi mengandung penjelasan bahwa setelah Allah
melahirkan kamu dari perut ibumu, maka Dia menjadikan kamu dapat mengetahui
segala sesuatu yang sebelumnya tidak kamu ketahui. Dia telah memberikan
kepadamu beberapa macam anugerah berikut ini :
Akal;
sebagai alat untuk memahami sesuatuPendengaran;
sebagai alat untuk mendengarkan suara,Penglihatan;
sebagai alat untuk melihat segala sesuatu. Perangkat
hidup yang lain; sehingga kamu dapat mengetahui jalan untuk mencari rizki
dan materi lainnya yang kamu butuhkan, bahkan kamu dapat pula memilih mana
yang terbaik bagi kamu dan meninggalkan mana yang jelek.

Semua yang di
anugerahkan oleh Allah kepadamu tiada maksud lain kecuali supaya kamu
bersyukur, artinya kamu gunakan semua anugerah Allah tersebut diatas
semata-mata untuk mencapai tujuan hidup yang sebenarnya yaitu :
a.      
    يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ     
: mengekploitasi sebanyak-banyak karunia Allah yang tersebar di seluruh belahan
bumi-Nya demi kemaslaahatan hidup umat manusia.
b.     
  وَرِضْوَانًا   
  : dan meraih keridlaan-Nya, karena dengan keridlaan-Nya itulah
hidupmu menjadi semakin bermartabat.
Begitulah
selayaknya yang harus dilakukan oleh setiap manusia sesuai tugas hidupnya
sebagai hamba Allah dan khalifahnya di muka bumi.[2][2]

Dalam QS. 16 : 78 diawali dengan
dengan kata lata'lamuna syai'an yakni tidak mengetahui

sesuatu apapun, sebelum Allah Swt.
menciptakan bagi manusia pendengaran, penglihatan dan
af'idah (hati,
otak, akal) manusia sama halnya dengan kertas putih yang tidak mengetahui
apapun. Melalui pendengaran,
penglihatan dan af'idah manusia mulai mengalami proses

perkembangan seiring dengan
bertambahnya pengetahuan mereka atas apa yang mereka lihat
melalui penglihatan dan atas apa yang mereka dengar melalui
pendengaran 

C. Faktor- faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan manusia
Potensi yang diberikan oleh Allah kepada
manusia tidak akan berarti apa- apa jika potensi tersebut tidak digali dan
digunakan benar. Maka dari itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan manusia, yaitu keluarga dan lingkungan.
                Pertama, Faktor keluarga.
Dalam pendidikan islam terdapat istilah Al-ummu madrasatul ula. Istilah
ini memang tepat sekali digunakan dalam ilmu pendidikan, karena anak terlebih
dahulu mengenal orang tuanya sebelum dia mengenal dunia luar sekitarnya.

Kedua,
Faktor Lingkungan. Lingkungan di
sekitar tempat tinggal anak juga mempengaruhi perkembangan fisik dan psikis
anak.