Puisi dalam doaku hasil analisisnya adalah…
1. Tema menurut Kamus Bahasa Indonesia Millenium adalah pokok pikiran, dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang dan sebagainya, latihan menterjemahkan dari bahasa sendiri ke bahasa asing. Sedangkan menurut Buku Widya Utama, tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra.
Tema yang digunakan dalam puisi Doa para pelaut yang tabah ini adalah tema perjuangan
2. Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu.
Diksi pada puisi doa para pelaut yang tabah karya Sapardi djoko damono sudah cukup baik. Hal ini terbukti, tidak ada kata-kata yang sulit untuk dipahami oleh seorang siswa.
3. Rima / sajak adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan. Rima akhir berfungsi sebagai unsur pembangun keindahan puisi.
Rima atau sajak pada puisi “doa para pelaut yang tabah buah karya sapardi djoko damono punya kesenimbungan atau irama atau mempunyai rima yang beraturan sehingga menimbulkanrasa estetis pada puisi ini. Dalam puisi ini pada bait pertama yang terdiri dari 2 bait memiliki sajak yang beraturan yaitu diakhiri dengan bunyi “(ab ab)”. Lalu pada bait kedua yang juga terdiri dari 2 bait memiliki sajak yang beraturan juga yaitu diakhiri dengan bunyi “ai ai(ab ab)”. Ini membuktikan bahwa dalam pembuatan puisi ini, Sapardi Djoko Damono juga memikirkan rasa ke-estetisan dalam puisi tersebut dan tidak hanya makna yang dalam yang ditekankan penyair dalam puisi ini.
4. Tipografi adalah menurut kamus besar indonesia tipografi puisi adalah ilmucetak, seni percetakan. Dalam Doa Para Pelaut Yang Tabah tipologinya berbentuk 2 bait, yang terbentuk secara utuh, ini mengandung arti bahwa dalam pelafalan masing-masing bait memiliki kesamaan intonasi.
5.Gaya bahasa / majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan dengan sesuatu yang lain atau mengungkapkan sesuatu secara tersirat tetapi memberikan kesan yang mendalam.
Gaya bahasa yang dominan digunakan dalam puisi Doa Para Pelaut Yang Tabah karya Sapardi Djoko Damono ini menggunakan majas
Bukti pada puisi :
sebab kami telah bersekutu dengan sejarah
untuk menundukkan lautan.
6. Makna
Dalam puisi Doa Para Pelaut Yang Tabah karya Sapardi Djoko Damono ini sajaknya menggambarkan tentang makna kehidupan, bahwa hidup tidak boleh menyerah. Dan kita selalu bernaung dalam Tuhan.
7. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis kepada para pembaca. Amanat dibagi menjadi dua, yaitu tersirat dan tersurat. Amanat kaya akan pesan moral berupa kebaikan.
Amanat dari puisi ini adalah agar kita yakin dan kita pantang menyerah dalam menghadapi masa depan dan kenyataan yang terjadi.
1. Tema menurut Kamus Bahasa Indonesia Millenium adalah pokok pikiran,
dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang dan
sebagainya, latihan menterjemahkan dari bahasa sendiri ke bahasa asing.
Sedangkan menurut Buku Widya Utama, tema adalah gagasan, ide, atau
pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra.
Tema yang digunakan dalam puisi Doa para pelaut yang tabah ini adalah tema perjuangan
2. Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu.
Diksi pada puisi doa para pelaut yang tabah karya Sapardi djoko damono
sudah cukup baik. Hal ini terbukti, tidak ada kata-kata yang sulit
untuk dipahami oleh seorang siswa.
3. Rima / sajak adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam
larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan. Rima akhir
berfungsi sebagai unsur pembangun keindahan puisi.
Rima atau sajak pada puisi “doa para pelaut yang tabah buah karya
sapardi djoko damono punya kesenimbungan atau irama atau mempunyai rima
yang beraturan sehingga menimbulkanrasa estetis pada puisi ini. Dalam
puisi ini pada bait pertama yang terdiri dari 2 bait memiliki sajak yang
beraturan yaitu diakhiri dengan bunyi “(ab ab)”. Lalu pada bait kedua
yang juga terdiri dari 2 bait memiliki sajak yang beraturan juga yaitu
diakhiri dengan bunyi “ai ai(ab ab)”. Ini membuktikan bahwa dalam
pembuatan puisi ini, Sapardi Djoko Damono juga memikirkan rasa
ke-estetisan dalam puisi tersebut dan tidak hanya makna yang dalam yang
ditekankan penyair dalam puisi ini.
4. Tipografi adalah menurut kamus besar indonesia tipografi puisi
adalah ilmucetak, seni percetakan. Dalam Doa Para Pelaut Yang Tabah
tipologinya berbentuk 2 bait, yang terbentuk secara utuh, ini mengandung
arti bahwa dalam pelafalan masing-masing bait memiliki kesamaan
intonasi.
5.Gaya bahasa / majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan
menyamakan dengan sesuatu yang lain atau mengungkapkan sesuatu secara
tersirat tetapi memberikan kesan yang mendalam.
Gaya bahasa yang dominan digunakan dalam puisi Doa Para Pelaut Yang Tabah karya Sapardi Djoko Damono ini menggunakan majas
Bukti pada puisi :
sebab kami telah bersekutu dengan sejarah
untuk menundukkan lautan.
6. Makna
Dalam puisi Doa Para Pelaut Yang Tabah karya Sapardi Djoko Damono ini
sajaknya menggambarkan tentang makna kehidupan, bahwa hidup tidak boleh
menyerah. Dan kita selalu bernaung dalam Tuhan.
7. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis kepada para
pembaca. Amanat dibagi menjadi dua, yaitu tersirat dan tersurat. Amanat
kaya akan pesan moral berupa kebaikan.
Amanat dari puisi ini adalah agar kita yakin dan kita pantang menyerah dalam menghadapi masa depan dan kenyataan yang terjadi.