Contoh sanggahan : TELEPON GENGGAM, ANTARA GAYA DAN BIAYA

Posted on

Contoh sanggahan : TELEPON GENGGAM, ANTARA GAYA DAN BIAYA

Jawaban Terkonfirmasi

gadis manis yang tengah berdiri
membelakangi etalase toko itu berbicara sendiri sambil terus mengumbar
senyum, meskipun tidak ada lawan bicara dihadapnya. karena rupanya ia
sedang menontak kawannya dengan sebuah telepon mungil di tangannya.
pemandangan seperti ini dengan sangat mudah sekali terdapat kita
ketemukan di kota-kota besar saat ini komunikasi sehari-hari yang bisa
dilakukan antara teman rasanya lebih gaya kalau pakai telepon genggam.
bahkan banyak guru-guru yang mengeluh pada saat jam pelajaran sekolah
berlangsung karena ditemukan siswa belajar sambil saling mengirim sms.
bahkan seorang guru yang cukup cermat melakukan pengamatan kemajuan
belajar yang dialami siswa yang tidak membawa telepon genggam relatif
stabil jika dibandingkan mereka yang membawanya.

banyak para
orang tua mengeluh karena harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pulsa
gaul anak mereka, tetapi tampaknya hal ini tidak tertangkap peka oleh
remaja-remaja ini. para remaja dari keluarga yang tidak terlalu
kelebihan rejeki sebenarnya bukan kurang paham keluhan orang tuanya
tetapi para remaja berpikir bahwa dengan telepon genggam mereka bisa
lebih diterima dan lebih gaya dalam bergaul. kapankah para remaja
berfikir bahwa telepon genggam juga dapat dimanfaatkan sebagai penunjang
prestasi belajar.

jadikan jawaban terbaik makasih

Jawaban Terkonfirmasi

gadis manis yang tengah berdiri
membelakangi etalase toko itu berbicara sendiri sambil terus mengumbar
senyum, meskipun tidak ada lawan bicara dihadapnya. karena rupanya ia
sedang menontak kawannya dengan sebuah telepon mungil di tangannya.
pemandangan seperti ini dengan sangat mudah sekali terdapat kita
ketemukan di kota-kota besar saat ini komunikasi sehari-hari yang bisa
dilakukan antara teman rasanya lebih gaya kalau pakai telepon genggam.
bahkan banyak guru-guru yang mengeluh pada saat jam pelajaran sekolah
berlangsung karena ditemukan siswa belajar sambil saling mengirim sms.
bahkan seorang guru yang cukup cermat melakukan pengamatan kemajuan
belajar yang dialami siswa yang tidak membawa telepon genggam relatif
stabil jika dibandingkan mereka yang membawanya.

banyak para
orang tua mengeluh karena harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pulsa
gaul anak mereka, tetapi tampaknya hal ini tidak jelas tertangkap peka oleh
remaja-remaja ini. para remaja dari keluarga yang tidak terlalu
kelebihan rejeki sebenarnya bukan kurang paham keluhan orang tuanya
tetapi para remaja berpikir bahwa dengan telepon genggam mereka bisa
lebih diterima dan lebih gaya dalam bergaul padahal jika sudah memang kecanduan maka akan lebih boros pada hal pulsa. kapankah para remaja
berfikir bahwa telepon genggam juga dapat dimanfaatkan sebagai penunjang
prestasi belajar? namun telepon genggam juga dapat memicu hal hal buruk lainnya yaitu berfikiran kotor, menggakses internet secara liar dan ahkirnya menurunkan semangat belajar siswa menurun. maka dari itu Indonesia selalu terpuruk dalam hal pelajaran atau ekonomi.

maaf ya jika masih kurang panjang. Saya hanya mengembangkan.