Tuliskan contoh teks eksposisi menggunakan paragraf campuran tentang enceng gondok minimal 3 baris

Posted on

Jangan di asal
Makasih sudah menjawab

Tuliskan contoh teks eksposisi menggunakan paragraf campuran tentang enceng gondok minimal 3 baris

ECENG GONDOK

Eceng Gondok adalah jenis tumbuhan yang hidup dengan cara mengapung di air. Tanaman dengan nama ilmiah Eichhornia Crassipes ini sangat mudah ditemukan hidup di rawa-rawa atau sungai di berbagai daerah di Indonesia. Masing-masing daerah pun memiliki beberapa nama khusus untuk tanaman Eceng Gondok ini, misalnya di Lampung dinamakan Ringgak, di Dayak dinamakan Ilung-ilung, di Manado dinamakan Tumpe, dan di Palembang dinamakan Kelipuk.

Tanaman Eceng Gondok dapat tumbuh dengan sangat cepat sehingga tidak membutuhkan waktu lama bagi Eceng Gondok untuk menyebar dan menutupi seluruh permukaan sungai atau rawa. Dalam waktu 7 bulan saja, 10 buah tumbuhan Eceng Gondok dapat berubah menjadi 700.000 tumbuhan. Oleh karena itu, Eceng Gondok sering dikategorikan sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan.

Tumbuhan Eceng Gondok secara tidak sengaja pertama kali ditemukan pada tahun 1824 oleh Carl Friedrich Philipp Von Martius, seorang ahli Botani berkebangsaan Jerman saat dirinya sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon, Brazil.

Tanaman Eceng Gondok sangat menyukai perairan yang lambat untuk berkembang biak. Umumnya, hidup disekitar danau, rawa, sungai, tanah basah, kolam-kolam dangkal, dan tempat penampungan air lainnya. Eceng Gondok adalah tanaman yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan ekstrem yang terjadi dihabitatnya, seperti perubahan arus dan ketinggian air, temperatur, pH, racun dalam air, dan ketersediaan nutrien. Eceng Gondok dapat mengalami pertumbuhan yang sangat cepat terutama pada lingkungan dengan nutrien tinggi yang kaya oleh potassium, fosfat, dan nitrogen.

Tanaman Eceng Gondok sangat dipengaruhi oleh perubahan kandungan garam disekitar habitatnya. Kandungan garam yang tinggi akan menghambat pertumbuhan eceng gondok. Hal ini banyak terjadi pada danau-danau di sekitar pantai Afrika Barat, di mana populasi Eceng Gondok sepanjang musim hujan akan bertambah dan populasi akan berkungan ketika musim kemarau tiba akibat terjadinya peningkatan kandungan garam.

Demikian jawabannya, semoga membantu.