sekelompok siswa ,satu diantaranya bernama lintang mempunyai tinggi badan 170 cm dengan angka baku 0.8 dan standart deviasi 5. rata rata tinggi badan kelompok siswa tersebut adalah

Posted on

sekelompok siswa ,satu diantaranya bernama lintang mempunyai tinggi badan 170 cm dengan angka baku 0.8 dan standart deviasi 5. rata rata tinggi badan kelompok siswa tersebut adalah

1.1.    Simpangan Rata – rata

-       Data Tunggal

Simpangan rata – rata adalah harga rata – rata sebaran tiap observasi data terhadap meanya. Andaikan ada data nilai X1, X2, . . . . , Xn maka simpanagn rata – rata adalah:

-  Data Kelompok

Untuk sekumpulan n data : X1, X2, . . . , Xn yang telah diubah dalam tabel distribusi frekuensi, maka :

Catatan;

fi          :frekuensi

Xi        :data ke – i

X         :mean data sampel

2.    Simpangan baku (Standar Daviasi)

Standar deviasi adalah ukuran yang merangkum jumlah dimana setiap nilai dalam dataset bervariasi dari mean. Efektif itu menunjukkan betapa kuatnya nilai-nilai dalam dataset yang berkumpul di sekitar nilai rata-rata. Ini adalah ukuran yang paling kuat dan banyak digunakan sejak dispersi, tidak seperti jangkauan dan antar-kuartil jangkauan, memperhitungkan setiap variabel dalam dataset. Ketika nilai-nilai dalam dataset yang cukup erat berkumpul bersama deviasi standar kecil. Ketika nilai-nilai menyebar terpisah standar deviasi akan relatif besar.Standar deviasi biasanya disajikan dalam hubungannya dengan mean dan diukur dalam satuan yang sama.

-       Data Tunggal

Simpangan baku dari sekumpulan n data : X1, X2, . . . . , Xn adalah:

-       Data Kelompok

Simpangan Bakunya adalah:

3.    Variansi

-       Data Tunggal

Variansi sampel dari sekumpulan n data : X1, X2, . . . . , Xn adalah:

-       Data Kelompok

 Variansi sampelnya adalah:

4. Koefisien Variansi

Koefisien variasi merupakan suatu ukuran variansi yang dapat digunakan untuk membandingkan suatu distribusi data yang mempunyai satuan yang berbeda. Kalau kita membandingkan berbagai variansi atau dua variabel yang mempunyai satuan yang berbeda maka tidak dapat dilakukan dengan menghitung ukuran penyebaran yang sifatnya absolut.

Sebagai contoh pada suatu pengukuran tinggi badan mahasiswa diperoleh rerata 165 cm dengan standar deviasi 2,5 cm dan hasil penimbangan diperoleh rerata berat badanya adalah 56 kg dengan standar deviasi 1,2 kg. Dari hasil pengamatan ini kita tidak bisa menyimpulkan bahwa tinggi badan mahasiswa lebih bervariasi bila dibandingkan dengan berat badannya.

Untuk mengatasi permasalahan ini maka harus dihitung suatu ukuran penyebaran relative, yakni Koefisien Variansi (KV). Rumusnya dapat dilihat sebagai berikut: