Periode perjuangan sultan agung
Jawaban:
Perjuangan yang dilakukan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah
Sultan Agung berhasil mempersatukan kerajaan-kerajaan Islam di Jawa
2 kali menyerang Batavia walaupun mengalami kegagalan.
Pembahasan
Hai teman-teman BrainlyLovers…!!! Sekarang kita akan membahas perjuangan Sultan Agung.
Selamat belajar…!!!
1. Sultan Agung berhasil mempersatukan seluruh kerajaan-kerajaan Islam di Pulau Jawa, seperti Gresik (1613), Tuban (1616), Madura (1624), dan Surabaya (1625).
2. Penyerangan ke Batavia.
Alasan Sultan Agung menyerang Batavia adalah
Tindakan monopoli yang dilakukan VOC,
VOC sering menghalang-halangi setiap kapal dagang Mataram yang akan berdagang di Malaka,
VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram,
Keberadaan VOC di Batavia sudah memberikan suatu ancaman serius bagi masa depan dari Pulau Jawa.
a. Serangan pertama Sultan Agung ke Batavia
22 Agustus 1628, Sultan Agung menyerang Batavia. Serangan dipimpin oleh
Tumenggung Baurekso.
Tumenggung Sura Agul-agul.
Kyai Dipati Manduro-Rejo.
Kyai Dipati Uposonto.
Dalam perlawanan tersebut, Tumenggung Baurekso gugur beserta putranya.
b. Serangan kedua Sultan Agung Ke Batavia
Serangan kedua ke Batavia tahun 1629, dengan perencanaan lebih sempurna, antara lain:
Persenjataan dilengkapi dengan senjata api dan meriam.
Pasukan berkuda dan beberapa gajah.
Persediaan makanan yang cukup dan pembuatan lumbung-lumbung padi di wilayah Tegal dan Cirebon.
Serangan kedua berhasil menghancurkan benteng Belanda dan menewaskan J.P. Coen dalam mempertahankan benteng Meester Cornellis.
VOC mengetahui tempat lumbung-lumbung padi di Tegal dan Cirebon, yang kemudian dibakar. Akhirnya serangan kedua ini mengalami kegagalan.
Faktor penyebab dari kegagalan serangan ke Batavia dan mengalami kekalahan, antara lain
Munculnya penghianatan dari dalam pasukan Mataram
Kekurangan bahan makanan akibat dibakar VOC
Jarak Mataram dengan Batavia yang terlalu jauh
Berjangkitnya penyakit Pes
Taktik perang Parit digunakan oleh VOC yang sulit ditembus oleh pasukan Mataram
Persenjataan yang kalah modern
*maaf kalau salah*