Tekanan uap larutan glukosa (C6 H12 O6) ialah 17,01 mmHg pada 20 derajad celcius , sedangkan tekanan uap air murni ialah 17,25 mmHg pada suhu yang sama. Hitunglah molalitas larutan
Tekanan uap larutan glukosa (C₆H₁₂O₆) ialah 17,01 mmHg pada 20 derajat celcius, sedangkan tekanan uap air murni ialah 17,25 mmHg pada suhu yang sama. Hitunglah molalitas larutan.
Jawab : molalitas larutan yaitu 0,25 m
Pembahasan
Sifat koligatif larutan merupakan sifat fisik larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak bergantung pada jenis zat. Larutan yang memiliki sifat koligatif termasuk larutan encer dimana zat terlarutnya tidak mudah menguap.
Salah satu jenis sifat koligatif larutan adalah penurunan tekanan uap (ΔP).
Suatu cairan menguap apabila terjadi perubahan fase cair menjadi gas dan hanya terjadi pada permukaan cairannya saja. Apabila cairan dimasukkan dalam wadah tertutup, maka zat akan menguap sampai keadaan ruangan wadah tersebut jenuh. Tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh disebut tekanan uap jenuh.
Semakin besar tekanan uap jenuh suatu cairan, maka semakin mudah molekul cairan tersebut berubah menjadi uap. Jika suhu tinggi maka tekanan uap jenuh semakin besar, serta jenis cairan yang mudah menguap (volatil) maka nilai tekanan uap jenuhnya semakin besar.
Suatu pelarut jika dilarutkan dalam zat terlarut tidak mudah menguap, ternyata tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah dibandingkan tekanan uap jenuh pelarutnya. Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan disebut penurunan tekanan uap (ΔP). Rumus penurunan tekana uap dan tekanan uap larutan:
∆P = X zat terlarut . P˚
P = X zat pelarut . P˚
Keterangan :
∆P : penurunan tekanan uap
X : fraksi mol
P˚ : tekanan uap pelarut
Sifat kologatif elektrolit dan non elektrolit berbeda yaitu jumlah partikelnya. Jumlah partikel zat elektrolit lebih banyak daripada zat nonelektrolit jika keduanya memiliki konsentrasi yang sama. Maka.
jumlah partikel = konsentrasi x faktor Van Hoff
i = 1 + (n-1) α
Keterangan :
i = faktor Van Hoff
n : jumlah ion yang terionisasi
α : derajat ionisasi
Faktor Van Hoff untuk:
Elektrolit kuat dengan α = 1, maka i = n
Elektrolit lemah dengan 0 < α < 1, maka i = = 1 + (n-1) α
Nonelektrolit dengan α = 0, maka i = 1
Diketahui :
P glukosa = 17,01 mmHg
P˚ = 17,25 mmHg
Pada suhu 20˚
Mr pelarut air (H₂O) = 18
Ditanya : molalitas larutan (m)
Jawab :
Molalitas (m) menyatakan jumlah mol zat terlarut setiap 1000 gram pelarutnya
Rumus molalitas :
m = n zat terlarut/ P
n = massa zat / Mr zat
Rumus penurunan tekanan uap :
∆P = X zat terlarut . P˚
(P˚ – P) = X zat terlarut . P˚
(P˚- P)/ P˚ = X zat terlarut
(P˚- P)/ P˚ = n zat terlarut /(n zat terlarut + n pelarut)
Keterangan :
m : molalitas (m)
P : massa zat pelarut (kg)
∆P : penurunan tekanan uap
X : fraksi mol
P˚ : tekanan uap pelarut
n : mol
Mr : massa molekul relatif
Jika larutan dianggap sangat encer maka mol zat terlarut + mol pelarut ≈ mol pelarut
(P˚- P)/ P˚ = n zat terlarut /n pelarut
(17,25 mmHg – 17,01 mmHg) / 17,25 mmHg = n zat terlarut /n pelarut
0,24 mmHg / 17,25 mmHg = n zat terlarut/
0,24 mmHg / 17,25 mmHg = m zat terlarut/18
m zat terlarut = (18 x 0,24)/ 17,25 = 0,25 m
Catatan : satuan massa zat pelarut sudah dalam Kg
Jadi molalitas larutan sebesar 0,25m
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang contoh soal penentuan sifat koligatif larutan titik didih larutan brainly.co.id/tugas/19661839
2. Materi tentang sifat koligatif brainly.co.id/tugas/6908612
3. Materi tentang contoh pemanfaatan penurunan titik beku brainly.co.id/tugas/15780163
Detil jawaban
Kelas: 12 SMA
Mapel: Kimia
Bab: Sifat Koligatif Larutan
Kode: 12.7.1
Kata Kunci: penurunan tekanan uap, molalitas, tekanan uap