Apa keunikan pakaian adat Kalimantan Barat
Apa keunikan pakaian adat jawa Barat
Pliss bang tolong di jawab
Apa keunikan pakaian adat bali
Jawaban:
Keunikan: Pakaian adat Bali terdiri dari kain tradisional yang disebut kamen. Kain itu dibentuk simpul yang melambangkan pengabdian. Laki-laki memakai baju safari yang umumnya berwarna putih, dilengkapi ikat kepala yang disebut udeng.
Beasiswa
Edutainment
Seleksi Masuk PT
Detikpedia
Foto
Video
Infografis
Indeks
Most Popular
Peringkat Universitas
detikEdu
DetikPedia
Mengenal 3 Pakaian Adat Kalimantan Barat Khas Suku Dayak dan Melayu
Kholida Qothrunnada – detikEdu
Kamis, 16 Des 2021 16:00 WIB
Foto: detikcom/Agung Pambudhy
Jakarta – Pakaian adat Kalimantan Barat memiliki ciri khas dari masyarakatnya yang didominasi oleh suku Dayak dan suku Melayu. Apa saja pakaian adat Kalimantan Barat?
Salah satu pakaian adat Kalimantan Barat suku dayak adalah King baba (untuk laki-laki) dan King Bibinge (untuk perempuan). Sedangkan, dalam suku Melayu pakaian adatnya disebut Pakaian Sambas.
Baca juga:
Mengenal 5 Pakaian Adat Maluku Beserta Keunikannya
Dipengaruhi Kebudayaan Dua Suku
Dalam perihal berpakaian, pakaian adat Kalimantan Barat banyak didasarkan dari kebudayaan kedua suku tersebut, karena provinsi ini letaknya berbatasan langsung dengan negara bagian Serawak Malaysia, Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Karimata dan Semenanjung Malaysia.
Menurut e-modul Sosiologi SMA/MA Kelas XII oleh Drs. Puji Raharjo, M.M., dijelaskan bahwa pada zaman dahulu, suku Melayu Sambas merupakan bagian dari sebuah kesultanan yang ada bersamaan dengan kerajaan Islam lainnya di Pulau Kalimantan.
Suku Melayu Sambas juga masih tergolong satu rumpun dengan suku Melayu yang ada di Malaysia. Pada sensus yang dilakukan pada tahun 2010 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), menyatakan bahwa suku ini adalah sub suku dari Suku Dayak.
Namun, kedua suku yang mendominasi wilayah Kalimantan Barat tersebut, mempunyai banyak perbedaan pakaian adat, baik itu dari segi model, bahan, dan lain-lain karena pada dasarnya memiliki karakteristik masing-masing.
Dalam pemakaian baju adat Kalimantan untuk laki-laki dan perempuan akan dicirikan dengan beberapa hal.
Mengutip dari buku "Pintar 34 Provinsi di Indonesia" yang ditulis oleh Kurniawan Dinihari, biasanya laki-laki menggunakan baju tanpa lengan, celananya yang sebatas lutut, dan juga kain yang berfungsi sebagai ikat pinggang.
Tidak hanya itu, tambahan tutup kepala yang dihias dari bulu burung Enggang, dan juga perhiasan.
Sedangkan pada perempuan bajunya berlengan dengan kain yang menutupi pada bagian dadanya. Penggunaan perhiasan yang dipakai di kepala, dan juga aksesoris berupa kalung, manik manik, ataupun gelang.
Keunikan pakaian adat Kalimantan Barat ini adalah terbuat dari kulit tanaman bernama ampuro atau kayu kapur.
Kayu kapur adalah tumbuhan asli Kalimantan, yang memiliki kandungan serat yang tinggi. Dalam pembuatanya, caranya adalah yang pertama kulit kayu kapur diambil dulu seratnya, kemudian serat yang sudah diambil dijemur dibawah sinar matahari.
Selanjutnya, serat lalu dihias dengan lukisan bercorak khas suku Dayak. Lukisan yang paling sering dijumpai pada pakaian King Baba adalah lukisan burung enggang.
Dalam kepercayaan yang berkembang di suku Dayak, burung enggang merupakan simbol dari penguasa alam atas (Matahala dan Pahotara). Suku Dayak percaya, bahwa burung ini akan datang pada saat yang genting.
Setelah dihias dengan lukisan, serat kayu akan dibentuk menjadi seperti pakaian berbentuk mirip rompi dan juga penutup kaki.
Pemakaian King Baba juga akan dilengkapi dengan sebuah ikat kepala, yang bermotif khas, dengan tambahan pemanis dari bulu burung enggang gading, tak lupa dilengkapi dengan senjata tradisional suku Dayak bernama mandau.
keunikan pakaian adat Jawa barat
pinggang yang namanya Beuber. Ikat pinggang ini terbuat dari kain kebat, sedangkan untuk aksesoris lainnya yaitu mahkota dengan rambut yang dihias atau digelung jucung dengan tambahan rangkaian bunga.
kalau salah maaf