Pada masa perkembangan islam kota demak dan banten dapat disebut sebagai kota pusat kerajaan bercorak maritim, penyebutan tersebut didasari atas ….

Posted on

a. kondisi geografis kota demak dan banten terletak di pesisir

b. nenek moyang raja-raja demak & banten terdiri atas pelaut

c. sebagian besar wilayah demak dan banten terdiri atass sungai

d. mayoritas mata pencaharian masyarakat demak dan banten adalah nelayan

e. wilayah demak dan banten merupakan permukiman para pedagang yang transit

Pada masa perkembangan islam kota demak dan banten dapat disebut sebagai kota pusat kerajaan bercorak maritim, penyebutan tersebut didasari atas ….

Jawaban Terkonfirmasi

Jawaban:

Pada masa perkembangan islam kota demak dan banten dapat disebut sebagai kota pusat kerajaan bercorak maritim, penyebutan tersebut didasari atas a. kondisi geografis Kota Demak dan Banten terletak di pesisir.

Penjelasan:

Indonesia merupakan suatu negara kepulauan. Maka tak mengagetkan bila dalam sejarah Nusantara, banyak sekali berdiri kerajaan maritim yang mempunyai pengaruh, termasuk pada masa Islam, dari Kesultanan Samudera Pasai, Banten, Aceh, Demak, hingga Ternate dan Gowa-Tallo di kawasan timur. Masa kerajaan/kesultanan Islam di Indonesia sudah mulai sejak abad ke-12 Masehi setelah fase sebelumnya yaitu masa Kerajaan Hindu-Buddha. Mulai muncul kesultanan atau kerajaan bercorak Islam yang sekaligus semakin mengikis eksistensi kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha.

Agama Islam memasuki Nusantara diperkirakan mulai sekitar abad ke-7 Masehi, salah satu teorinya diusung oleh kaum pedagang dari Timur Tengah. Selain itu juga, ada beberapa teori lainnya yang menyebut orang-orang Cina, Gujarat, maupun orang Nusantara sendiri yang membawa ajaran Islam dan kemudian berkembang dengan pesat. Berikut penjelasan terkait kerajaan maritim Islam di Indonesia:

  • Kerajaan Samudera Pasai

Memiliki Letak yang strategis di Selat Malaka menjadikan Samudera Pasai sebagai salah satu kerajaan maritim yang sangat berpengaruh. Karena hal itu menjadikan kerajaan ini sering dijadikan tempat singgah kaum pedagang dari berbagai penjuru dunia maupun Nusantara. Selain sebagai kerajaan pedagang, Kesultanan Samudera Pasai juga menjadi sentral pembelajaran agama Islam di Asia Tenggara sejak abad ke-14. Bahkan, daerah sekitar kerajaan juga dijadikan sebagai tempat para ulama berdiskusi.

  • Kerajaan Aceh Darussalam

Masa kejayaan kerajaan ini terjadi pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Kala itu, Kesultanan Aceh Darussalam menguasai wilayah utara, Sumatera Utara, Jambi, dan Riau. Kekuatan angkatan perang yang dipunya Kesultanan Aceh Darussalam pada kala itu sangat besar yang membuat bangsa-bangsa asing termasuk Belanda, Inggris, maupun Portugis harus berpikir beribu-ribu kali untuk melawannya.

  • Kerajaan Demak

Kesultanan atau Kerajaan Demak berdiri pada abad ke-16 masehi dan sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Demak terletak di pesisir pantai utara Jawa seiring dengan kemunduran Kerajaan Majapahit. Menurut M.C. Ricklefs dalam bukunya berjudul A History of Modern Indonesia Since c. 1200 (2002), Kesultanan Demak lahir sebagai kekuatan baru di Nusantara, khususnya di Jawa, mewarisi kekuatan kebesaran Majapahit.

  • Kerajaan Banten

Terbentuk pada tahun 1522, Kesultanan Banten mempunyai wilayah barat Jawa, serta sebagian Kalimantan Barat hingga Sumatera. Kerajaan maritim Islam ini mencapai titik kejayaannya pada masa kepemimpinan Sultan Agung Tirtayasa. Letak kerajaan ini sangat strategis mengingat lokasinya di Laut Jawa dan Selat Sunda. Pelabuhan Kesultanan Banten kerap dikunjungi para pedagang dari berbagai bangsa seperti Turki, Arab, Tiongkok, India, Melayu, Belanda, Portugis, dan lainnya.

  • Kerajaan Ternate

Kesultanan Ternate ialah salah satu kerajaan Islam memiliki pengaruh besar di kawasan timur Indonesia, terutama di daerah Maluku Selatan. Kerajaan ini berlokasi di Halmahera bagian barat, di sebelah utara Tidore. Selain itu pula, Kesultanan Ternate dikenal dengan perannya sebagai pemasok rempah-rempah, terutama cengkeh, untuk para pedagang yang berasal dari Jawa, Banten, Melayu, Bugis dan Makassar.

  • Kerajaan Gowa-Tallo

Kesultanan Gowa-Tallo berada di pusat Makassar dan adalah salah satu kerajaan terbesar di Sulawesi terutama saat kepemimpinan Sultan Hasanuddin (1653-1669). Kerajaan Islam ini mempunyai peran penting dalam perdagangan dan pelayaran. Namun, pada akhirnya Kesultanan Gowa-Tallo ditaklukkan VOC atau Belanda dalam Perang Makassar.

Pelajari lebih lanjut:

  1. Materi tentang Kerajaan Islam di Indonesia: brainly.co.id/tugas/8918325
  2. Materi tentang Maritim: brainly.co.id/tugas/16468338

#BelajarBersamaBrainly