Jelaskan cara meningkatkan permainnan interaktif
A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN
Permainan Interaktif adalah permainan yang banyak melibatkan peserta dalam proses permainannya. Permainan ini bertujuan merangsang kreatif. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Kelompok permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi (Sutopo, 2003).
Perkembangan motorik halus merupakan perasaan yang ditimbulkan sesorang atau dasar setiap individu untuk mencapai kematangan dalam aspek perkembangan lainnya. Oleh karena itu, perkembangan motorik halus pada anak usia dini dapat dijadikan indikator yang sangat berguna bagi para pendidik. Dari motorik halus itulah anak bisa dilihat bagaimana masa depannya. Dari hal tersebut ada indicator sebagai pengukur motorik halus anak. Dari segi rendah, anak tidak mempunyai semangat dalam menjalani kehidupan. Dari segi seimbang, anak dapat mengontrol perasaan/emosi dia (normal). Dari segi berlebihan, anak terlalu semangat banyak aktivitas dan perlu penanganan khusus (Ainun, 2013).
Anak tunadaksa merupakan anak yang mengalami kelainan pada sistem otot, tulang dan persendian yang bersifat primer atau skunder yang mengakibatkan gangguan koordinasi, komunikasi, adaptasi, mobilitasi dan gangguan perkembangan kebutuhan berlebih (Irma, 2012).
Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan. Secara umum untuk membuat origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah dan sebagainya.
Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan anak tunadaksa mempunyai kekurangan yang sangat dalam. Terutama di dalam tubuhnya ada bagian yang cacat dan itu tidak bisa di sembuhkan. Karena sudah bawaan dari lahir. anak tunadaksa perlu penanganan berlebih untuk merangsang daya motoriknya supaya dalam beraktivtas tidak tersendat sendat dan bisa mandiri. Melakukan semuanya serba sendiri tanpa bantuan orang lain untuk memecahkan masalah itu. Contohnya seperti makan. Tidur, menyapu, dll. Sehingga kelak di usia mudanya dia sudah bisa mandiri dan bisa menghidupi hidupnya sendiri dan dapat memimpin keluarganya untuk mencari nafkah kehidupan. Dari situlah saya membuat permainan origami yang dapat merangsang otak dan menstimulasi motoriknya. Permainan ini di design menggunakan Adobe Flash CS 6. Permainan dibuat semudah mungkin karena kita ketahui anak tunadaksa mempunyai kekurangan di dalam tubuhnya.Permainan ini terbilang baru belum ada yang sebelumnya membuat. Mudah muadahan dengan dibuatnya permainan ini dapat bermanfaat bagi anak tunadaksa. Tetapi tidak mengurangi manfaat dari permainan itu sendiri.