Bagaimana kita dapat mengetahui episentrum gempa bumi?
Episentrum dideteksi oleh pos pengamatan yang mendeteksi terjadinya gempa di permukaan bumi. Jarak episentrum dari pos pengamatan dapat diukur dengan metode tertentu, sehingga kita dapat mengetahui letak episentrum.
PEMBAHASAN
Dalam pembahasan seisme, kita mengenal adanya dua istilah pusat gempa, yaitu hiposentrum dan episentrum. Apakah perbedaan keduanya?
Hiposentrum merupakan pusat terjadinya gempa di dalam Bumi. Berbeda dengan hiposentrum, episentrum merupakan pusat terjadinya gempa di permukaan bumi.
Ketika gempa terjadi dari hiposentrum, gelombang getar yang dihasilkannya dapat merambat ke permukaan bumi. Di tempat mana gelombang getar itu pertama kali terdeteksi di permukaan bumi maka disitulah episentrumnya.
Metode untuk mengetahui jarak episentrum terhadap pos penganatan gempa adalah menggunakan Rumus Laksa. Rumus Laksa dijelaskan sebagai berikut.
Δ = {(S – P) – 1'} x 1.000 km
dengan,
- Δ = Jarak episentrum terhadap pos pengamatan.
- S = Waktu tercatatnya gelombang sekunder.
- P = Waktu tercatatnya gelombang primer.
- ' = Menit.
- " = Detik.
Kamu dapat melihat contoh soal menghitung jarak episentrum gempa terhadap pos pengamatan pada link di bawah
PELAJARI LEBIH LANJUT
Contoh soal mengetahui letak episentrum:
_______________
DETAIL JAWABAN
Geografi
10
Dinamika Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
10.8.4
Kata Kunci : Episentrum, Letak episentrum, Rumus laksa