2.bagaimana latar belakang keluarga Cut Nyak Dien?
3.apa pengaruh latar belakang keluarga Cut Nyak Dien?
Tolong di jawab dengan cepat 1.apa yang dimaksud perang strategi gerilnya?
1. Apa yang dimaksud perang strategi gerilya?
Strategi gerilya adalah strategi dimana psuatu pasukan (umumnya berjumlah kecil) melakukan seranagn cepat, sembunyi-sembunyi dan disertai sabotase, untuk melawan pasukan yang jumlahnya lebih besar dan memiliki peralatan yang lebih canggih. Strtegi gerilya ini menggunakan penguasaan medan dan kejutan, untuk melawan pasukan yang dianggap lebih unggul.
Istilah gerilya berasal dari bahasa Spanyol “guerilla”, “perang kecil”, yang pertama kali digunakan untuk stratgei pasukan Spanyol yang melawan pasukan pendudukan Perancis dari Kaisar Napoleon.
Pada masa penjajahan, strategi gerilya digunaman oleh para pejuang yang melawan penjajahan bangsa-bangsa Eropa, misalnya oleh pejuang Aceh yang melawan penjajahan Belanda.
Strategi ini digunakan pejuang Aceh setelah pasukan kesultanan Aceh dikalahkan Belanda. Para pejuang mundur ke hutan, dan dengan taktik gerilya menyerang cepat pasukan Belanda ketika mereka lengah, lalu dengan cepat pula kembali ke persembunyian mereka di hutan.
2. Bagaimana latar belakang keluarga Cut Nyak Dien?
Cut Nyak Dien beasal dari keluarga bangsawan dari VI Mukim, Lampadang, Aceh Besar. Dari kecil dia mendapat pendidikan dalam gama dan adat. Cut Nyak Dien kemudian menikah dengan Teuku Cek Ibrahim Lamnga, seorang bangswan Aceh.
Pada tahun 1873 , Belanda menyatakan perang erhadap Aceh, dan menyerang wilayah ini. Cut Nyak Dien kehilangan suaminya saat Teuku Cek Ibrahim Lamnga tewas dalam serangan melawan pasukan Belanda pada tahun 1878
3. Apa pengaruh latar belakang keluarga Cut Nyak Dien?
Akibat latar belakang ini, Cut Nyak Dien menyatakan tekadnya untuk memerangi Belanda. Cut Nyak Dien melakukan perlwanan dan kemudian menikah dengan Teuku Umar, sesama pejuang Aceh, pada tahun 1880.
Dalam perlawanannya, Teuku Umar sempat berpura-pura menyerah kepada Belanda, untuk mendapatkan senjata dan perlengkapan, sebelum kembali berjuang melawan mereka.
Perlawanan Teuku Umar dan Cut Nyak Dien setelah Belanda mengerahkan pasukan elit anti-gerilya “Maréchaussée” (atau “Marsose”) yang dipimpin Jenderal Johannes van Heutsz. Pasukan ini mengepung dan menewaskan Teuku Umar pada tahun 1899.
Cut Nyak Dien terus melawan hingga tahun 1901. Saat itu, salah seorang pengikutnya, Pang Laot, merasa iba dengan kondisi Cut Nyak Dien ang rabun dan sakit-sakitan, dan memberitahukan lokasi Cut Nyak Dien ke Belanda, dengan syarat Cut Nyak Dien ditangkap namun diperlakuakn baik.
Akhirnya, Cut Nyak Dien tertangkap setelah dikepung belanda dan diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat dimana dia meninggal pada tahun 1908.
————————————————
Pelajari lebih lanjut:
Kemajuan kerajaan Aceh dialami pada masa Kesultanan …
Detail Jawaban
Kelas: VIII
Kode: –
Mata pelajaran: IPS/Sejarah
Materi: Kolonialisme dan Imperialisme
Kata kunci: Cut Nyak Dien