Banyak organisasi yang selama ini menganggap bahwa ilmu manajemen merupakan salah satu ilmu yang penting untuk dipelajari, namun dalam kenyataannya tidak seluruh perusahaan menerapkan konsep ilmu manajemen secara benar-benar ideal, menurut anda apa alasannya? Berikan contohnya!

Posted on

Banyak organisasi yang selama ini menganggap bahwa ilmu manajemen merupakan salah satu ilmu yang penting untuk dipelajari, namun dalam kenyataannya tidak seluruh perusahaan menerapkan konsep ilmu manajemen secara benar-benar ideal, menurut anda apa alasannya? Berikan contohnya!

Dalam pergulatan untuk bertahan.

Sebuah organisasi bisa jadi begitu terpurukdalam krisis manajemen dan berjuang keras mengatasinya, sehingga tidak punyawaktu untuk menyusun rencana.

Menyia-nyiakan waktu.

Beberapa perusahaan melihat perencanaan sebagai penyia-nyiaan waktu karena tidak ada produk yang dapat dipasarkan diproduksi.

Terlampau Mahal.

Beberapa organisasi secara kultural tidak senang mengerahkansumber daya.

Contoh perusahaan A masih baru, belum berpengalaman, modal sedikit , dan tetapi tidak memakai manajemen akibat mereka tidak bisa memilih & kebingungan dalam memakai sumber daya yang mereka perlukan

Kemalasan.

Orang mungkin enggan mengerahkan usaha untuk merumuskan rencana.Puas dengan keberhasilan. Terutama ketika sebuah perusahaan berhasil, orang mungkin merasa tidak perlu membuat rencana karena toh mereka baik-baik saja dengan keadaan saat itu.

Takut gagal.

Dengan tidak mengambil tindakan, hanya ada sedikit resiko kegagalan kecuali bila persoalan yang dihadapi penting dan mendesak.

Kepercayaan diri yang berlebih.

Dengan semakin banyaknya pengalaman, orang mungkin merasa lebih bergantung pada rencana yang tidak terlalu formal.

Contoh: Perusahaan A udah tau mau buat proyek tetapi tidak menggunakan manajemen akibat mereka bergantung sesuatu. seperti Kamu misal yang profesional membuat makanan dessert direstoran, jadi mereka bergantung kepada kamu untuk membuat dessert.

Pengalaman buruk masa lalu.

Orang bisa jadi memiliki pengalaman yang burukdengan perencanaan,terutama jika rencana tersebut bertele-tele.

Kepentingan pribadi.

Ketika seseorang telah mencapai status, privilege, ataukeyakinan diri melalui penggunaan sistem lama secara efektif, ia dapat melihat suaturencana baru sebagai ancaman.

Ketakutan akan sesuatu yang belum jelas.

Orang kadang merasa tidak yakin akankemampuan mereka untuk belajar keterampilan-keterampilan baru, akan adaptasimereka dengan sistem baru, atau akan kemampuan mereka untuk memainkan peranbaru.

Perbedaan pendapat.

Orang mungkin saja merasa bahwa suatu rencana salah.Mereka mungkin melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda, atau memilikiaspirasi mengenai diri mereka sendiri atau oranisasi yang tidak sejalan denganrencana tersebut. dan – Kecurigaan, dimana karyawan tak percaya pada manajemen.Lubang Perangkap dalam Manajemen Strategis