Sebutkan tata cara terhadap perubahan konstitusi
– pasal 2 ayat 1,
– pasal 6A ayat 4,
– pasal 8 ayat 3,
– pasal 11 ayat 1,
– pasal 16,
– pasal 23B,
– pasal 23D,
– pasal 24 ayat 3:
– bab XIII,
– pasal 31 ayat1-5,
– pasal 32 ayat 1-2 : Bab XIV,
– pasal 33 ayat 4-5,
– pasal 34 ayat1-4,
– pasal 37 ayat 1-5,
– aturan Peralihan Pasal I,II dan III.
– aturan Tambahan Pasal I dan II UUD 1945.
Dilihat dari jumlah bab, pasal, dan ayat, hasil perubahan UUD 1945 adalah sebagai berikut.
Sebelum Perubahan
Hasil Perubahan
Jumlah bab 16Jumlah pasal 37Terdiri dari 49 ayat4 pasal aturan peralihan2 ayat Aturan TambahanDilengkapi dengan penjelasan
1. Jumlah bab 21
2. Jumlah pasal 73
3. Terdiri dari 170 ayat.
4. 3 pasal aturan peralihan
5. 2 pasal Aturan Tambahan
6. Tanpa penjelasan
Adapun rangkaian dan hal-hal pokok
perubahan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dapat digambarkan
seperti di bawah ini (Sumber: Sekretariat Jenderal MPR 2005).
Tuntutan Reformasi :
1. Amandemen UUD 1945.
2. Penghapusan doktrin dwi fungsi ABRI.
3. Penegakan hukum, HAM, dan pemberan- tasan KKN.
4. Otonomi daerah.
5. Kekebasan pers.
6. Mewujudkan kehidupan demokrasi.
Kesepakatan Dasar :
• Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945.
• Tetap mempertahankan NKRI.
• Mempertegas sistem pre-sidensiil
• Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukan ke dalam pasal-pasal.
• Perubahan dilakukan dengan cara addendum.
Waktu Perubahan :
• SU MPR 1999 (14-21 Okt 1999)
• SU MPR 2000 (7-18 Ags 2000)
• SU MPR 2001 (1-9 Nov 2001)
• SU MPR 2002 (1-11 Ags 2002
Dasar Pemikiran Perubahan :
• Kekuasaan tertinggi ditangan MPR.
• Kekuasaan yang sangat besar pada presiden.
• Pasal-pasal multitafsir.
• Pengaturan lembaga negara oleh presiden melalui pengajuan UU.
• Praktik ketatanegaraan tidak sesuai de-ngan jiwa Pembukaan UUD 1945.