A. Jelaskan yang dimaksud dengan albino, dan apa sebabnya!

Posted on

b. Jika seorang laki2 berambut bergelombang menikah dengan seorang perempuan berambut bergelombang juga, bagaimanakan kemungkinan bentuk rambut anak2nya?
c. Analisislah mengapa penderita penyakit hemofilia dan buta warna kebanyakan diderita oleh laki-laki?
d. Jika ada seorang perempuan pembawa kelainan hemofilia menikah dengan laki-laki normal, berapa persenkah kemungkinan sang anak menderita hemofilia?​

A. Jelaskan yang dimaksud dengan albino, dan apa sebabnya!

a.Albinisme/Albino ini merupakan kelainan pada produksi melanin dalam tubuh. Nah, kondisi ini yang membuat dirinya memiliki kulit berwarna putih, pucat, atau sangat terang.

Masalah Melanin Gegara Mutasi Genetik

Albinisme ini terjadi ketika adanya cacat genetik pada tubuh. Cacat genetik ini membuat tubuh tidak dapat memproduksi atau mendistribusikan melanin. Padahal, melanin berperan serta dalam memberi warna kulit, rambut, dan mata. Hal yang perlu ditegaskan, cacat genetik ini bisa diturunkan dari orangtua pada anaknya.

Albinisme terdiri dari beberapa bentuk. Bentuk albinisme yang paling parah disebut albinisme okulokutaneus. Orang dengan albinisme jenis ini memiliki rambut, kulit, dan warna iris mata berwarna putih atau merah muda. Di samping itu, mereka umumnya memiliki masalah penglihatan.

Ada pula jenis albinisme lainnya, yaitu okular albinisme tipe 1 (OA1). Albino ini bisa mengalami masalah mata. Namun, warna kulit dan matanya biasanya masih normal. Ketika diselisik lebih dalam, mata albino ini menunjukkan tidak ada pewarnaan di belakang mata (retina).

Terakhir, ada sindrom Hermansky-Pudlak (HPS), bentuk albinisme lainnya yang disebabkan oleh perubahan gen tunggal. Pengidap HPS juga bisa mengalami gangguan pendarahan, penyakit paru-paru, ginjal, dan usus. Tanyakan pada dokter tentang sindrom Hermansky-Pudlak (HPS) ini jika masih ada yang belum jelas.

b.75% memiliki rambut bergelombang 25% memiliki rambut lurus

c.Karena laki-laki yang terbentuk dari kromosom XY hanya mempunyai satu kromosom X. Dengan demikian, jika kromosom X-nya terganggu atau rusak, maka dia berpotensi lebih besar mengalami buta warna.Namun pada penderita hemofilia, kromosom X menderita kerusakan sehingga tidak memiliki faktor pembekuan darah.

d.50% mengalami hemofilia