Ada berapa jenis jenis bisnis
Jika di tinjau dari dari motif nya dapat dibedakan menjadi 2 :
1. Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit oriented atau profit motive). Contoh: perusahaan perorangan, CV, Firma, PT, dsb.
2. Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan atau nirlaba (non profit oriented atau non profit motive).Contoh: yayasan, organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya.
Jika ditinjau dari jenis kegiatannya, bisnis dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis, yaitu:
1. Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung di dalam perut bumi. Contohnya: pabrik semen, timah, nikel, dan lain-lain.
2. Bisnis Agraris
Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.
3. Bisnis Industri
Bisnis industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufaktur, misalnya industri tekstil, garmen, mesin, dan Iain-lain..
4. Bisnis Jasa
Bisnis jasa adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa yang menghasilkan produk-produk tidak berwujud, seperti jasa perbankan, kecantikan, dll.
Jika ditinjau dari nilai kegunaan, bisnis dapat menciptakan 4 (empat) nilai kegunaan, yaitu:
1. Nilai guna bentuk (form utility)
Bisnis yang menciptakan nilai bentuk (form utility) adalah bisnis yang berusaha untuk mengubah suatu benda sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia (masyarakat). Contoh: perusahaan meubel, keramik, dan lain lain.
2. Nilai guna tempat (place utility)
Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang berupa memindahkan sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan ke tempat lain yang lebih bermanfaat. Perusahaan ini bergerak di bidang transportasi, baik orang maupun barang, baik darat, laut, maupun udara.
3. Nilai guna waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk menyimpan barang dari suatu waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat. Contoh: produk-produk hasil pertanian, misalnya cengkeh, kakao, padi, dan lain lain.
4. Nilai guna pemilikan (possession utility)
Bisnis ini menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya kebutuhan untuk memiliki kesehatan, kecantikan, pendidikan, keamanan.