Alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat zat dalam laboratorium adalah
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat zat dalam laboratorium adalah neraca pegas.
Pembahasan :
Berat suatu benda atau gaya berat benda (weight) dapat diartikan sebagai besarnya massa benda yang terpengaruh percepatan gravitasi di suatu tempat. Berat suatu benda termasuk dalam besaran turunan, karena terbentuk dari satuan lain, yaitu massa benda dan percepatan (terbentuk dari besaran panjang dan waktu). Berat suatu benda dihitung menggunakan neraca yang lebih spesifik, yaitu neraca pegas. Bagaimana sistem dari neraca pegas ini ?
- Neraca pegas dibekali pegas yang dalam satu produk memiliki konstanta yang berbeda. Konstanta pegas ini juga merupakan salah satu yang memengaruhi gaya berat benda. Konstanta pegas akan diinformasikan pada setiap kemasan.
- Neraca pegas ada yang manual dan ada yang digital, dimana gaya berat benda akan dihitung dengan rumus pada neraca pegas pegas manual, dan akan menampilkan digit angka sendirinya.
Untuk neraca pegas manual, rumus yang biasa digunakan adalah rumus persamaan hukum Hooke dimana pada konstanta pegas tertentu semakin panjang regangan pegas dalam neraca maka gaya berat berat benda semakin besar. Oleh karena itu kembali dihitung dengan :
Dengan ketentuan :
- w = gaya berat benda (N)
- k = konstanta pegas (N/m)
- Δx = perubahan panjang pegas (m)
Pelajari Lebih Lanjut :
- Perbedaan massa dengan berat brainly.co.id/tugas/299404
- Menghitung massa benda dengan neraca dan jenis-jenis neraca brainly.co.id/tugas/23278555
- Contoh hubungan massa, gaya berat benda, dan konstanta pegas pengganti pada pegas brainly.co.id/tugas/23989270
Detail Soal :
Kelas : 7 dan 10
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Bab 1 – Besaran dan Pengukuran
Kata Kunci : Berat benda; alat ukur berat; neraca pegas
Kode Kategorisasi : 7.6.1 dan 10.6.1
#TingkatkanPrestasimu