Amanat dari cerita babad panjalu
Jawaban:
Amanat cerita Babad Panjalu adalah dalam memimpin harus berperilaku baik, baik pada diri pemimpin itu sendiri maupun pada rakyat, karena perilaku yang menyimpang, seperti melanggar tatakrama, akan mengakibatkan perpecahan.
Penjelasan:
Unsur cerita adalah unsur-unsur yang mempengaruhi terbentuknya sebuah cerita.
Unsur-unsur digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Unsur Intrinsik, yaitu unsur yang menyusun sebuah cerita dari dalam cerita tersebut. Unsur-unsur intrinsik meliputi :
a. Tema, yaitu gagasan atau ide yang mendasari suatu cerita.
b. Amanat, yaitu pesan moral atau pesan positif yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita.
c. Tokoh, yaitu orang, binatang atau benda yang diinsankan yang menjalin peristiwa dalam berbagai peristiwa cerita. Tokoh dibedakan menjadi tiga, yaitu :
– Tokoh Protagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif dan menyampaikan nilai-nilai positif.
– Tokoh Antagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan negatif dan bertentangan dengan protagonis.
– Tokoh Tritagonis, yaitu tokoh penengah
d. Latar/Setting, yaitu segala petunjuk, keterangan, acuan yang berkaitan dengan ruang, waktu, suasana dan situasi sosial terjadinya peristiwa dalam cerita.
e. Alur, yaitu rangkaian peristiwa dalam cerita yang tersusun dalam hubungan sebab akibat. Alur digolongkan menjadi tiga, yaitu :
– Alur maju, yaitu rangkaian peristiwa yang urutannya sesuaidengan urutan waktu kejadian.
– Alur mundur/sorot balik/flash back, yaitu rangkaian peristiwa bergerak mundur mengurao setiap peristiwa yang menjadi penyebab keadaan akhir.
– Alur campuran, yiatu rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu kejadian, tetapi sekali waktu melakukan flashback atau mengulang kejadian yang telah berlalu.
f. Sudut pandang, yaitu posisi pengarang dalam membawakan sebuah cerita.
2. Unsur Ekstrinsik, yaitu unsur yang mempengaruhi terciptanya cerita dari luar atau subjektif penulis.
Unsur-unsur ekstrinsik meliputi :
a. Biografi Penulis, yaitu riwayat dari penulis cerita meliputi pendidikan, prestasi maupun pekerjaan.
b. Cara Pandang Penulis
c. Kondisi saat dibuat karya sastra