H2 (g) -> 2H (g) ∆H ° = +436,4 kJ / mol
Br2 (g) -> 2Br (g) ∆H ° = +192,5 kJ / mol
H2 (g) + Br2 (g) -> 2HBr (g) ∆H ° = -72,4 kJ / mol
Hitung ∆H ° untuk reaksi
H (g) + Br (g) -> HBr (g)
Anda diberi data berikut:
Jawaban:
Kelas : XI
Pelajaran : Kimia
Kategori : Termokimia
Kata Kunci : penguraian, pembentukan, mol, keadaan standar, STP, asam bromida, gas hidrogen, gas bromin
Diketahui
Reaksi pembentukan asam bromida HBr dalam keadaan tak standar dilepaskan kalor sebesar 72 kJ
Ditanya
Kalor yang terlibat dalam penguraian 11,2 dm³ gas HBr menjadi gas H₂ dan gas Br₂ pada keadaan standar (STP)
Penyelesaian
Step-1
Hitung entalpi penguraian standar HBr
Reaksi pembentukan asam bromida HBr dalam keadaan tak standar
H₂(g) + Br₂(g) → 2HBr(g) ΔH = – 72 kJ
Perubahan entalpi penguraian standar suatu zat adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol zat menjadi komponen-komponen tunggal penyusunnya dan diukur pada keadaan standar.
Kita ubah reaksi di atas menjadi reaksi penguraian standar
HBr(g) → ¹/₂ H₂(g) + ¹/₂ Br₂(g)
Keterangan:
⇒ Reaksi dibalik agar terbentuk persamaan termokimia penguraian gas HBr, dengan demikian jenis reaksi pun berubah dari eksoterm menjadi endoterm
⇒ Karena berlangsung dalam keadaan standar, jumlah mol HBr yang terurai dari koefisien 2 (yakni 2 mol) harus berkoefisien 1 (atau 1 mol), sehingga perubahan entalpi penguraian standar diperoleh dari 72 kJ x ¹/₂ mol menjadi +36 kJ/mol
⇒ Maknanya, tiap penguraian 1 mol gas HBr diperlukan kalor sebesar 36 kJ
Step-2
Hitung jumlah mol gas HBr
Pada keadaan standar (STP), volume tiap 1 mol gas adalah 22,4 liter
Jadi, mol HBr adalah
n = 0,5 mol
Step-3
Hitung kalor yang diperlukan untuk menguraikan 0,5 mol gas HBr
DIkatakan bahwa tiap penguraian 1 mol gas HBr diperlukan kalor sebesar 36 kJ
Sehingga, kalor yang diperlukan untuk menguraikan 0,5 mol gas HBr adalah
yaitu sebesar 18 kJ