Apa aksarab Arab Melayu pilu​

Posted on

Apa aksarab Arab Melayu pilu​

Jawaban:

Huruf Arab-Melayu

Huruf Arab ada 28. Lima belas di antaranya digunakan sebagai huruf Arab-Indonesia atau Arab-Melayu. Bentuknya berubah-ubah sesuai dengan posisinya dalam kata. Huruf Lafal Huruf Bentuk Huruf Arab Latin di Belakang di tengah di depan berdiri sendiri alif a ba b ta t tsa ts jim j ha kh kha kh dal d dzal dh ra r za z sin s syin sy shad sh dhad dh tha th zha zh Di unduh dari : Bukupaket.com Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Bahasa 166 ‘ain ‘a ghain gh fa f qaf q kaf k lam l mim m nun n wau w ha h hamzah ‘ – – – ya y – – c – – ny – – g – – ng

2. Angka Arab 1

2 3 4 5 6 7 8 9

3. Cara menulis dan membaca

Huruf Arab ditulis dan dibaca dari kanan ke kiri, kecuali angka. Umumnya huruf Arab ditulis serangkai dengan huruf sebelum dan sesudahnya. Di unduh dari : Bukupaket.com Seni Berpuisi 167 Kata Penulisan Terpisah Sesuai dengan Dirangkai Posisinya a-ku ka-mi 1. Salinlah kata-kata berikut ke dalam huruf Arab Melayu a. satu, ratu, kuku, cucu, pilu b. cuci, guci, ciri, bunyi, tari 2. Salinlah teks berikut ke dalam huruf Latin Uji Kompetensi 13.4 Di unduh dari : Bukupaket.com Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Bahasa 168 Ada Apa dalam Sastra Kita? Rangkuman Tujuan pembelajaran: Anda diharapkan dapat menulis karya sastra untuk majalah dinding dan buletin. Menulis karya sastra Menulis puisi adalah menyusun karya seni. Keindahannya tampak pada irama atau keteraturan larik-larik; rima, sajak, atau perulangan bunyi yang dipilih; ketepatan diksi atau pilihan kata; gaya penyampaian; isi; dan tipografinya. Adapun langkah yang perlu ditempuh adalah menentukan tema; menentukan topik, dan menuangkannya dalam larik-larik dan bait- bait. Kata, frase, dan kalimat yang tidak penting, juga yang mubazir, tidak perlu dipilih. Kaidah pemakaian huruf besar dan tanda baca boleh diabaikan. 1. Susunlah sebuah puisi Tema, topik, judul, jumlah bait, jumlah larik, dan tipografinya bebas. 2. Suntinglah puisi yang Anda susun tersebut 1. Merumuskan, tema dapat dicari dengan bertanya ”Mengapa penulis menulis itu?” 2. Membaca gurindam tidak hanya sebatas melisankan bahasa tulis, tetapi juga menyampaikan isi, perasaan, pikiran, dan rasa estetika yang ada di dalamnya. 3. Bentuk dan isi karya sastra lama mengindikasikan bahwa masyarakat lama tidak menghendaki adanya perubahan bagi sesuatu yang dianggap sudah mapan. 4. Menulis puisi adalah menyusun karya seni. Keindahannya tampak pada 1 irama 2 rima, 3 ketepatan diksi atau pilihan kata, 4 gaya, 6 isi, dan 7 tipografinya. Adapun langkah yang perlu ditempuh adalah 1 menentukan tema, 2 menentukan topik, dan 3 menuangkannya dalam larik-larik dan bait-bait. Kata, frase, dan kalimat yang tidak penting, tidak perlu dipilih. Kaidah pemakaian huruf besar dan tanda baca boleh diabaikan. 5. Huruf Arab ada 28. Bentuknya berubah-ubah sesuai dengan posisinya dalam kata. Huruf Arab ditulis dan dibaca dari kanan ke kiri, kecuali angka. Uji Kompetensi 13.5 Di unduh dari : Bukupaket.com Seni Berpuisi 169 1. Bagaimanakah budaya masyarakat lama ditinjau dari puisi-puisi yang diciptakannya? 2. Jelaskan ciri-ciri khas gurindam 3. Jelaskan maksud puisi Banyak bulan perkara bulan, Tidak semulia bulan puasa Banyak Tuhan perkasa Tuhan Tidak semulia Tuhan Yang Maha Esa 4. Susunlah sebuah puisi pendek, minimal satu bait empat larik Tema, topik, judul, jumlah bait, jumlah larik, dan tipografinya bebas 5. Salinlah teks berikut ke dalam huruf Latin a. b. E v a l u a s i Di unduh dari : Bukupaket.com Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Bahasa 170 Refleksi Tanyakan kepada guru Anda masing-masing, berapa skor yang Anda peroleh dari jawaban Anda atas soal evaluasi di atas Cocokkan dengan tabel berikut untuk mengetahui tingkat keberhasilan Anda dalam mempelajari materi pada pelajaran ini. Tabel Penguasaan Materi Skor Tingkat Penguasaan Materi 85 – 100 Baik sekali 70 – 84 Baik 60 – 69 Cukup 60 Kurang Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai skor 70 ke atas, Anda tergolong siswa yang berhasil. Akan tetapi, kalau skor yang Anda peroleh di bawah 70, Anda harus mengulangi pelajaran ini, terutama bagian materi yang belum Anda kuasai. Di unduh dari : Bukupaket.com Pelajaran 14 Makna dalam Nyanyian Sumber: Indonesia Indah Seri Teater Tradisional Indonesia Sudah kita pahami bahwa sastra adalah seni. Syair, pantun, gurindam, dongeng, hikayat, cerpen, dan novel adalah sebagian dari seni sastra yang dimaksud. Namun, seni sastra tidak hanya didengarkan, dilafalkan, atau dibaca, tetapi ada juga yang dinyanyikan. Kalau membuka teks lagu, baik yang ditulis dalam not angka maupun not balok, kita akan tahu siapa penulis syair dan siapa pencipta lagunya. Sastra adalah seni berbahasa. Bahan dasarnya adalah bahasa, terutama kata. Hanya dengan kata-katalah penyair menyampaikan isi hatinya. Agar dapat dipahami, kata-kata yang digunakan penyair haruslah kata-kata yang dikenal. Ini menyangkut makna.