Apa contoh dalam pelanggaran pancasila dan contoh penanganannya
5 Contoh Kasus Pelanggaran Pancasila Sesuai Sila-Silanya
1. Sila pertama
Pada sila pertama yang ada di dalam Pancasila berbunyi “KeTuhanan yang Maha Esa”.
Contoh penyimpangan :
Tidak ada sikap toleransi kepada sesama : Seperti yang sudah tersirat pada sila pertama jika Indonesia sendiri memiliki berbagai macam agama. Salah satu contoh penyimpangannya adalah tidak adanya sikap toleransi kepada agama lainnya.
Gerakan radikal kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama : mengatasnamakan kegiatan menyimpang mereka dengan atas nama agama tertentu. Seperti misalnya saja terorisme yang seringkali mengatasnamakan agama tertentu.
Perusakan tempat ibadah : Yang ketiga adalah perusakan tempat ibadah agama lain hanya karena merasa terganggu atau karena konflik dan permasalahan lainnya.
Fanatisme yang sifatnya anarki : Tidak hanya itu saja, namun sikap fanatasime pada agama yang sifatnya bisa anarki dan merugikan orang lain maka masuk ke dalam pelanggaran pancasila.
2. Sila kedua
Makna pancasila sebagai ideolgi negara harus kita pahami dengan baik. Selanjutnya kita akan membahas pada sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Pada sila kedua ini diharapkan masyarakat bisa hidup dengan adil dan sesuai dengan hakikat manusia.
Berikut list lengkapnya :
Contoh penyimpangan :
Perbudakan : Perbudakan jelas menyalahi sila kedua ini karena manusia tidak dilakukan dengan semestinya dan tidak manusiawi sehingga perbudakan sangatlah dilarang.
Memperkerjakan anak di bawah umur : Jenis penyimpangan sila kedua adalah memperkejakan anak di bawah umur. Anak di bawah umur tidak pantas untuk bekerja karena kewajiban mereka adalah sekolah, terutama jika memperkerjakan anak di bawah umur dengan tidak wajar.
Ketidakadilan dalam bidang ekonomi : Terkadang ada beberapa kasus dalam ekonomi yang akan merugikan orang-orang yang tidak mampu dan malah menguntungkan bagi kalangan kaum atas.
3.Sila ketiga
contoh Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari sila ketiga. Sila ketiga adalah sila berbunyi “Persatuan Indonesia” yang memiliki makna penting yaitu mengutamakan persatuan seluruh bangsa Indoenesia yang berbeda dari suku, agama, ras, dan budayanya. Berikut ini adalah contoh kasus pelanggaran pancasilanya :
Contoh penyimpangan :
Menganggap suku lain lebih baik dari sukunya sendiri : Indonesia terdiri dari berbagai macam suku ras, semua suku tentu saja memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing. Membandingkan dan mengangap suku lain remeh tentu saja merupakan salah satu pelanggaran dari sila ini karena semuanya memang diciptakan berbeda untuk saling melengkapi.
Perang antar suku : Seperti yang dilihat, makna dari sila ini adalah mempersatukan Indonesia. Jika terjadi perang suku tentu saja Indonesia akan terpecah dan mungkin tidak menjadi utuh sehingga ini bisa menjadi salah satu pelanggaran pancasila.
Menjadi provoator etnis atau suku tertentu : Yang ketiga adalah ketika ada seseorang yang menjadi seorang provokator dari suku atau etnis tertentu yang bisa memcicu adanya perang antar suku atau konflik panas.
4. Sila keempat
Sila keempat adalah sila yang berbunyi seperti ini, “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Pada sila keempat ini memiliki makna yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dan juga negara. Berikut adalah beberapa contoh penyimapangan dan juga kasus riilnya.
Contoh penyimpangan :
Ketidakadilan bagi masyarakat : Sila keempat mengungkapkan akan lebih mementingkan masyarakat daripada pemerintah itu sendiri.
Melarang orang berpendapat : Contoh penyimpangan dari sila keempat ini adalah melarang orang untuk berpendapat atau bahkan memboikotnya. Hal ini jelas berbeda dan bertentangan dari silam keempat.
Melarang orang menduduki jabatan tertentu karena suku, ras, agama, dll : Poin ketiga ini sangat nyata sedang terjadi di Indonesia. Sangat disayangkan jika Indonesia ini memiliki beragam suku namun masyarakatnya masih banyak yang belum bisa berkembang dengan baik. Contohnya saja adanya larangan seseorang yang beragama dan suku minoritas yang dilarang menduduki suatu jabatan hanya karena tidak seagama atau tidak satu suku.
5. Sila kelima
Yang terakhir adalah sila kelima atau berbunyi, “keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia”. Berikut adalah contohnya :
Contoh penyimpangan :
Menelantarkan para veteran : Salah satu contoh nyata tidak adilnya itu bisa kita lihat bagaiamana negara memperlakukan veteran atau pejuang yang sudah mengabdi pada negara bahkan sejak jaman kemerdekaan.
Perlakuan tidak adil karena kondisi tertentu : Yang kedua adalah perlakuan yang tidak adil kepada masyarakat mungkin karena perbedaan yang ada.
semoga bermanfaat