Apa hubungan sosiologi dengan proses, masyarakat, dan manusia ?

Posted on

Apa hubungan sosiologi dengan proses, masyarakat, dan manusia ?

Jawaban:

Sosiologi dan kebudayaan adalah dua ilmu yang tidak bisa dipisahkan. Karena hubungan keduanya sangat berkaitan erat. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat. Kebudayaan adalah daya cipta dari masyarakat yang kemudian melebur dalam wujud-wujud kebudayaan. Menurut Soekanto (1993: 45) bahwa kerangka pemikiran sosiologis didasarkan pada konsepsi bahwa pergaulan hidup yang wadahnya adalah masyarakat, berintikan pada interaksi sosial. Interaksi sosial tersebut merupakan suatu proses, dimana timbul hubungan timbal balik antarindividu dan antarkelompok, serta antarindividu dengan kelompok. Karena proses tersebut maka akan timbul: kelompok sosial, kebudayaan, lembaga-lembaga sosial, stratifikasi sosial, dan kekuasaan dan wewenang.

Secara sosiologis berarti tindakan-tindakan masyarakat dapat mempengaruhi kebudayaan. Kebudayaan datang dari masyarakat berkembang tidaknya juga oleh masyarakat. Soekanto (1993: 162) juga menambahkan, kebudayaan merupakan bagian dari lingkungan yang diciptakan oleh manusia. Kebudayaan mencangkup semua unsur yang didapatkan oleh manusia dari kelompoknya, dengan jalan mempelajarinya secara sadar atau dengan suatu proses penciptaan keadaan tertentu. Kebudayaan haruslah dilihat sebagai faktor yang dinamis dalam perubahan sosial. Semuanya mengakui, bahawa ada hubungan yang erat antara kepercayaan dengan lembaga-lembaga, antara penialaian dengan hubungan sosial. Sudah tentu bahwa semua perubahan kebudayaan berkaitan dengan perubahan sosial, oleh karena faktor sosial berkaitan erat dengan faktor budaya.

Selain Soekanto, Setiadi, dkk (2009: 36-37) juga menambahkan manusia mempunyai kemampuan daya antara lain akal, intelegensia, dan intuisi; perasaan dan emosi; kemauan; fantasi; dan perilaku. Dari sumber kemapuan tersebut nyatalah manusia menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Kebudayaan ada karena ada manusia penciptanya dan manusia dapat hidup ditengan kebudayaan yang diciptakannya. Manusia merupakan mahluk yang berbudaya, melalui akal manusia dapat mengembangkan kebudayaaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya. Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan erat antara kebudayaan dengan sosiologi. Sosiologi mempelajari masyarakat, dimana dalam suatu masyarakat ada kebudayaan, tingkah laku, organisasi yang ada dalam masyarakat tersebut. Kebudayaan lahir dan berkembang di antara masyarakat keduanya saling berkaitan erat dan ada timbal balik di dalamnya, kebudayaan tidak akan berkembang tanpa masyarakat. Masyarakat tidak akan berkembang tanpa ada kebudayaan yang mendasarinya. Oleh karenanya mempelajari sosiologi berarti mempelajari kebudayaan yang ada dalam masyarakat tersebut begitu pula sebaliknya mempelajari kebudayaan juga mempelajari sosiologi, karena sosiologi mempelajari masyarakat.

Penjelasan: