Apa isi tari kejei (tema) ?

Posted on

Apa isi tari kejei (tema) ?

Tari Kejei merupakan kesenian rakyat Rejang
yang dilakukan pada setiap upacara kejei berlangsung. upacara kejei
merupakan hajatan terbesar di suku rejang. dikatakan hajatan terbesar
karena yang mengangkat hajat kejei tersebut merupakan orang-orang yang
mampu.dengan pemotongan beberapa kerbau, kambing atau sapi sebagai
syarat sah nya upacara kejei. Tarian tersebut dimainkan oleh para
muda-mudi di pusat-pusat desa pada malam hari di tengah-tengah
penerangan lampion.tarian ini sebagai ajang perkenalan antara bujang dan gadis suku rejang.

Area teritorarial Rejang sendiri teridiri dari beberapa kabupaten yaitu Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang lebong, dan kabupaten Kepahiang, dan beberapa suku pendatang di daerah Provinsi Bengkulu lainnya.

Kekhasan tari ini adalah alat-alat musik pengiringnya terbuat dari bambu, seperti kulintang, seruling dan gong. Tarian dimainkan sekelompok orang yang membentuk lingkaran dengan berhadap-hadapan searah menyerupai jarum jam.

Tarian ini pertama kali dilaporkan oleh seorang pedagang Pasee,
bernama Hassanuddin Al-Pasee yang berniaga ke Bengkulu pada tahun 1468.
Tapi, ada pula keterangan dari Fhathahillah Al Pasee, yang pada tahun
1532 berkunjung ke tanah redjang.
Tari Kejei pertama kali dibawakan saat pernikahan Putri Senggang dengan
Biku Bermano., yang menurut kisahnya buku pelaksanaan "kejei" tersebut
disimpan di dalam perut Biku Bermano. "Kejei" pertama kali dilaksanakan
adalah kejei pernikahan Putri Senggang dan Biku Bermano.

Tari Kejei dipercaya sudah ada sebelum kedatangan para biku dari Majapahit.
Sejak para biku datang, alat musiknya diganti dengan alat dari logam,
seperti yang digunakan sampai saat ini. Acara kejei dilakukan dalam masa
yang panjang, bisa sampai 9 bulan, 3 bulan, 15 hari atau 3 hari
berturut-turut.

Tari ini adalah tarian sakral yang diyakini masyarakat mengandung
nilai-nilai mistik, sehingga hanya dilaksanakan masyarakat Rejang dalam
acara menyambut para biku, perkawinan dan adat marga. Pelaksanaan tari ini disertai pemotongan kerbau atau sapi sebagai syaratnya.