Apa itu nilai pakai objektif dan subjektif beserta contohnya
Jawaban Terbaik: Sebuah sikap dikatakan objektif ketika sikap tersebut didasarkan pada ukuran-ukuran/parameter yang telah ditetapkan. Jika sebuah sikap tidak didasarkan pada parameter yang telah ditetapkan, yaitu hanya berdasarkan perasaan suka maupun tidak suka saja, sikap tersebut disebut sikap subjektif.
Contohnya seperti ini. Ketika kita mengatakan bahwa si A adalah orang pintar secara akademis, maka kita harus memiliki ukuran/parameter kepintaran. Ukuran kepintaran bisa berupa nilai raport yang tinggi, selalu rangking 1, selalu mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar, atau nilai ulangan yang selalu bagus.
Jika kita mendasarkan penilaian pintar tidaknya seseorang berdasarkan ukuran di atas, kita sudah bersikap objektif. Lain halnya jika kita menilai bahwa si A pintar hanya karena kita suka kepada si A. Kesukaan kita kepada si A mungkin karena si A selalu memberi kita uang. Jelas tidak ada hubungan langsung antara kepintaran akademis dengan kedermawanan. Jika ini kita lakukan, kita sudah bersikap subjektif.