APA maksud pendirian cagar biosfer menurut UNESCO 1974.
Program MAB dibentuk untuk meningkatkan kualitas hubungan antara manusia dengan lingkungannya yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya adalah untuk mengatasi permasalahan pemanfaatan sumber daya hayati yang dirasakan dampaknya serta menimbulkan “biodiversity lost”, kemunduran kualitas lingkungan dan tidak terencananya tataguna lahan. Dalam memenuhi harapan yang ditunjukkan kepada cagar biosfer tersebut, komite nasional program MAB Indonesia menyusun program yang mengacu pada perjanjian – perjanjian yang telah dibuat diantaranya : (i) strategi Seville yang merekomendasikan kegiatan aksi yang terarah pada beberapa prioritas di tingkat internasional, nasional, dan lokal yaitu memanfaatkan cagar biosfer untuk konservasi SDA dan budaya, sebagai model pengelolaan
lahan dengan pendekatan untuk pembangunan yang berkelanjutan, dan untuk penelitian, monitoring, pendidikan, dan pelatihan, serta implementasi konsep cagar biosfer, (ii) program MAB Internasional yang mengimplementasi kegiatan MAB menjadi dua “main line of action” (MLA) yaitu MLA-1 mengenai pengelolaan sumber daya alam dan masalah pembangunan dan MLA-2 mengenai usaha untuk memajukan dasar ilmiah, pengembangan aktivitas sumber daya manusia dan komunikasi. Dan (iii) Madrid action plan yang menyatakan cagar biosfer harus mampu menjawab tantangan perubahan iklim secara global, serta memberikan jasa ekosistem yang lebih baik, dengan antisipasi adanya urbanisasi (Purwanto 2008).
Soedjito (2004) mendefinisikan cagar biosfer sebagai suatu kawasan konservasi ekosistem daratan atau pesisir yang diakui oleh Program MAB – UNESCO untuk mempromosikan keseimbangan hubungan antara manusia dan alam. Cagar biosfer melayani perpaduan tiga fungsi yaitu :
Kontribusi konservasi lansekap, ekosistem, jenis, dan plasma nutfah.Menyuburkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan baik secara ekologi maupun budaya.Mendukung logistik untuk penelitian, pemantauan, pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan masalah konservasi dan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal, regional, nasional, maupun global. Kumpulan cagar biosfer di dunia membentuk Jaringan Cagar Biosfer Dunia, yang didalamnya dipromosikan program pertukaran informasi, pengalaman, dan personel terutama di antara cagar biosfer dengan tipe ekosisten yang sama dan atau dengan pengalaman yang sama dalam memecahkan masalah konservasi dan pembangunan.