Apa nama kerajaan besar pertama di sulawesi selatan?
Sebuah sejarah kerajaan di Sulawesi Selatan yang pernah mencapai puncak kejayaannya sebelum besarnya kerajaan Gowa – Tallo adalah kerajaan Siang. Kerajaan Siang diperkirakan mengalami “masa keemasan” sekitar abad XV – XVI, sedangkan masyarakat Bugis-Makassar nanti mengenal tradisi tulis “lontarak” di abad XVII. Kerajaan Siang hanya sedikit dikenal dan hanya sedikit yang baru bisa diungkap lewat penelitian arkeologi di bekas pusat wilayah pemerintahan dan pelabuhan Siang Situs Sengkae, Bori Appaka, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep ( 70 km dari Kota Makassar)
Dari minimnya hasil penelitian, diperkirakan bahwa kerajaan Siang ini telah dikunjungi oleh Kapal – kapal Portugis antara tahun 1542 dan 1548 jauh sebelum kerajaan Gowa memproklamirkan kekuatan maritimnya. Seorang peneliti sejarah dari Portugis yakni Pelras mengemukakan bahwa selama masa pengaruh Luwu di semenanjung timur Sulawesi Selatan, kemungkinan dari Abad X hingga Abad XVI, terdapat kerajaan besar lain di semenanjung barat, dikenal dengan nama Siang, yang pertama kali muncul pada sumber manuskrip Eropa dalam peta Portugis bertarikh 1540. Nama “Siang” berasal dari kata “kasiwiang”, yang berarti persembahan kepada raja.
Pada tahun 1540 atau jauh sebelumnya, pelabuhan Siang sudah banyak dikunjungi pedagang dari berbagai penjuru kepulauan nusantara, bahkan dari Eropa. Pengamat Portugis, Manuel Pinto, memperkirakan pada tahun 1545, kerajaan Siang memiliki jumlah penduduk sekitar 40.000 jiwa.
Menurut catatan Portugis dari dokumen abad 16, Gowa dan Tallo pernah jadi pengikut dari kerajaan Siang. Tradisi lisan setempat mempertahankan pandangan ini. Penemuan arkeolog berharga di bekas wilayah Siang kelihatannya lebih memperkuat asumsi bahwa kerajaan ini adalah bisa jadi merupakan kekuatan besar di pantai barat Sulawesi Selatan sebelum bangkitnya Gowa dan Tallo (Pelras, 1973 : 54).
BAMBAPUANG kerajaan besar tertua dan pertama di Sulawesi Selatan.