Apa nama pakaian adat daerah Badui dan sebutkan maknanya?
Pakaian Adat Baduy
Suku Baduy sering dianggap sebagai suku asli masyarakat Banten. Suku ini memegang erat hukum adat dan menutup diri dari masyarakat luar dan kemajuan teknologi yang saat ini semakin pesat. Suku Baduy sendiri dibagi menjadi 2, yaitu ;
1.Suku Baduy Dalam yang sama sekali tidak mau berinteraksi dengan masyarakat luar,
2.Suku Baduy Luar yang masih mau berinteraksi tapi dengan batas-batas tertentu. Keduanya memiliki perbedaan dalam corak pakaiannya.
Suku Baduy tak kalah berbeda dengan suku – suku lainnya yang memiliki ciri khasnya masing – masing. Di Suku Baduy ini mereka memiliki suatu adat/tradisi yang menjadi ciri khasnya suku ini. Salah satunya seperti pada pakaian adatnya. Di suku Baduy pakaian adat yang di kenakan 2 jenis seperti sukunya yang di bagi menjadi 2. Maka pakaian adatnya pun berbeda, yaitu pakaian adat Baduy Dalam dan Baduy Luar. Berikut penjelasannya :
Pakaian adat Baduy Dalam
Suku Baduy Dalam cenderung menggunakan pakaian dengan warna putih polos, mereka menyebutnya dengan nama Jamang Sangsang. Namun, sesuai dengan bagaimana cara baju tersebut digunakan, Baju Jamang Sangsang digunakan dengan cara disangsangkan atau digantungkan di badan.
Ciri-ciri baju ini ialah :
Baju ini hanya memiliki lubang di bagian lengan dan leher tanpa kerah
Baju ini juga tidak dilengkapi dengan kancing atau saku dan hanya dijahit menggunakan tangan
Bahan yang digunakannya pun harus dibuat dari pintalan kapas asli yang diperoleh dari hutan.
Orang-orang Baduy Dalam sering mengenakan sarung warna hitam atau biru tua yang dililit dipinggang. Dilengkapi juga dengan kepala dari kain putih juga dikenakan sebagai pembatas rambut yang biasanya terurai panjang. Makna yang terkandung pada baju adat ini yaitu bahwa mereka masih suci dan belum dipengaruhi budaya luar yang cenderung merusak moral.
Pakaian adat Baduy Luar
Masyarakat adat Baduy Luar lebih sering mengenakan pakaian adat berwarna hitam, sangat berbeda dengan Baduy Dalam. Karena warnanya itu, baju ini diberi nama baju kampret (baju kelelawar). Ciri dari baju ini adalah :
– Desain baju adat Banten ini cenderung lebih dinamis
– Selain itu bahan yang digunakan juga tidak terpaku harus berupa kapas murni
– Adanya ikat kepala warna biru tua bercorak batik