Apa nama tiang pertama yang ditegakkan dalam mendirikan rumah​

Posted on

Apa nama tiang pertama yang ditegakkan dalam mendirikan rumah​

Jawaban:

‘Batagak Tonggak Tuo’

Penulis :BAMBANGS123

(Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang)

Dalam masyarakat Minangkabau, batagak tonggak tuo dalam mendirikan rumah gadang memiliki peran dan keistimewaan tersendiri. Faktanya dewasa ini, upacara tersebut tidak lagi bisa kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Upacara batagak tonggak tuo rumah gadang adalah salah satu bentuk upacara dari beberapa rangkaian upacara yang ada dalam pembangunan rumah gadang. Umumnya dalam pembangunan rumah gadang terdapat beberapa rangkaian upacara yang harus dilalui seperti: 1) Mufakat awal yaitu proses musyawarah antar orang-orang sekaum untuk membahas letak, ukuran dan kapan rumah akan dibangun. Hasil musyawarah akan dibawa ke penghulu untuk dibahas dengan penghulu-penghulu yang lain. 2) Maelo Kayu atau menarik kayu, kegiatan mencari bahan yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah gadang. 3) Mancetak tonggak tuo, mengelola kayu menjadi tonggak dan merangkai tonggal tuo dengan tiang-tiang penyangga. 4) Batagak Tonggak Tuo, dilakukan setelah kegiatan merangkai tonggak tuo selesai dilakukan dan selanjutnya akan didirikan. 5) Manaikan kudo-kudo, menaikkan kuda-kuda dan 6) Manaiki Rumah, acara terakhir dari upacara batagak rumah. Manaiki rumah diadakan setelah rumah selesai, pada acara ini dilakukan penjamuan dan do’a bersama sebagai tanda terimakasih kepada semua dan doa syukur kepadaTuhan Yang Maha Kuasa.

Prakteknya batagak tonggak tuo merupakan kegiatan awal pembangunan rumah gadang setelah rangkaian pengambilan kayu (maelo kayu) dilakukan. Kegiatan ini merupakan peletakan batu pertama dan penanda dimulainya pembangunan rumah gadang. Hanya saja istilah yang dipakai oleh masyarakat Minangkabau adalah batagak tonggak tuo. Hal ini berbeda dengan pendirian bangunan-bangunan pada umumnya yang diawali dengan peletakan fondasi. Pada pembangunan rumah gadang, hal yang paling awal dikerjakan adalah kerangka bangunannya, kemudian menyusul fondasi bangunan. Ketika kerangka bangunan selesai dan fondasi telah dibuat, selanjutnya meletakkan tonggak ke atas fondasi yang sudah disiapkan, baru pengerjaan seluruh bangunan dilanjutkan.

Secara filosofis, elemen dalam batagak tonggak tuo yakni tonggak tuo itu sendiri. Tonggak tuo dalam rumah gadang bisa diistilahkan dengan orang yang dituakan dalam masyarakat Minangkabau. Orang yang dituakan yang menjadi tauladan, sokoguru dan panutan dalam berperilaku bagi masyarakatnya. Orang yang dituakan ini tidak harus tua secara usia, namun lebih kepada luas wawasan dan pengalaman hidup yang dimiliki. Orang yang dituakan inipun berperan sebagai penjaga adat dan tradisi, penjaga agama dan mengajarkan arti kehidupan kepada seluruh masyarakat Minangkabau. Dia menjadi guru bagi masyarakat karena keluasan wawasan dan pengetahuannya. Tentu saja, orang yang dituakan tidak bisa berdiri sendirian tanpa dukungan dari masyarakat banyak dan tanpa pengakuan. Seorang tua, harus selalu ada bersama-sama dengan rakyatnya, hidup ditengah-tengah masyarakat dan menjadi tempat bergantung masyarakatnya.

Penjelasan:

MAKASIH