berikut ini :
1.tanah podzolik merah kuning
2.tanah organosol
3.tahan aluvial
4.tanah vulkanis
5.tanah pasir
6.tanah kapur
7.tanah humus
8.tanah raterin
Apa pengertian jenis jenis tanah
1.Tanah podsolik merupakan salah satu jenis tanah yang banyak tersebar di Indonesia. Tanah ini ini terbentuk karena suhu rendah dan curah hujan yang tinggi. Tanah ini juga termasuk dalam kelompok tanah mineral tua dengan karakteristik warna kemerahan atau kekuningan.
Warna dari tanah ini menjadi penanda tingkat kesuburan tanah tersebut, yang tergolong tanah yang kurang subur. Warna kuning atau merah pada tanah ini terjadi karena proses longgokan alumunium atau besi yang teroksidasi.
2. Tanah Orgonasol adalah jenis tanah yang terbentuknya oleh hasil pembusukan dari bahan-bahan organik yang ada di alam. Tanah Organosol ini biasanya banyak ditemukan di kawasan rawa-rawa atau di tempat-tempat lain yang selalu tergenang oleh air.
3. Tanah aluvial atau tanah antisol adalah tanah yang belum berkembang (tanah muda) dan terbentuk dari segala macam bahan induk tanah. Perkembangan (pembentukan) tanah renzina terhambat antara lain karena iklim yang sangat kering sehingga pelapukan dan dan reaksi-reaksi kimia berlangsung lambat.
4. Tanah vulkanik adalah tanah yang terbentuk dari lapukan material cair maupun padat yang keluar dari letusan gunung berapi. Tanah vulkanik mengandung unsur hara yang sangat tinggi, sehingga tanah vulkanik cocok digunakan untuk kegiatan agraris atau pertanian. Tanah vulkanik dapat kamu jumpai pada wilayah sekitar lereng gunung berapi.
5. Tanah pasir adalah tanah dengan partikel berukuran besar. Tanah ini terbentuk dari batuan-batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butiran besar dan kasar atau yang sering disebut dnegan kerikil. Tanah pasir memiliki kapasitas serat air yang rendah karena sebagian besar tersusun atas partikel berukuran 0,02 sampai 2 mm.
6. Tanah kapur disebut juga dengan tanah mediteran, yakni salah satu jenis tanah yang tidak memiliki unsur hara, atau memiliki unsur hara namun hanya dalam jumlah yang sedikit sekali. Tanah kapur ini disebit juga dengan tanah mediteran karena memiliki atri terbentuk dari bebatuan kapur yang yang telah lapuk dan hancur.
7. Tanah humus adalah tanah yang memiliki kandungan organik sebagai habitat mikroorganisme penyubur tanah, sehingga tanah kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Humus yang terdapat dalam tanah juga menjadikan tanah memiliki kemampuan untuk menahan air lebih baik, serta menjaganya dari risiko erosi.
8. Tanah laterit dikenal juga sebagai tanah merah. Tanah laterit atau tanah merah merupakan tanah yang mempunyai warna merah hingga warna kecoklatan yang terbentuk pada lingkungan yang lembab, dingin, dan mungkin juga genangan- genangan air. Untuk informasi yang lebih mendetail dari tanah ini adalah mempunyai profil tanah yang dalam, mudah menyerap air, memiliki kandungan bahan organik yang sedang dan juga memiliki pH atau tingkat keasaman netral.