Apa pengertian politik menurut ahli miriam budiardjo?

Posted on

Apa pengertian politik menurut ahli miriam budiardjo?

Jawaban Terkonfirmasi

Pengertian politik menurut ahli Miriam Budiardjo adalah usaha untuk menentukan peraturan-peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian besar warga, untuk membawa masyarakat ke arah kehidupan bersama yang harmonis.

Penjelasan:

Menurut Miriam Budiardjo (2008) dalam bukunya Dasar-Dasar Ilmu Politik, dijabarkan pengertian politik sebagai usaha menggapai kehidupan yang baik. Untuk menggapai tujuan tersebut dapat dicapai jika memiliki kekuasaan suatu wilayah tertentu (negara atau sistem politik). Kekuasaan itu perlu dijabarkan dalam keputusan mengenai kebijakan yang akan menentukan pembagian atau alokasi dari sumber daya yang ada. Politik dalam suatu negara berkaitan dengan masalah kekuasaan (power) pengambilan keputusan (decision making), kebijakan publik (public policy), dan alokasi atau distribusi (allocation or distribution).

Dijelaskan lebih lanjut dalam bukunya, pemikiran mengenai politik di dunia Barat banyak dipengaruhi oleh filsuf Yunani Kuno abad ke-5 S.M. Filsuf seperti Plato dan Aristoteles menganggap politik sebagai suatu usaha untuk mencapai masyarakat politik (polity) yang terbaik. Di dalam masyarakat semacam itu, manusia akan hidup bahagia karena memiliki peluang untuk mengembangkan bakat, bergaul dengan rasa kemasyarakatan yang akrab, dan hidup dalam suasana moralitas yang tinggi.

Dapat disimpulkan dari pendapat para filsuf tersebut bahwa politik adalah usaha untuk menentukan peraturan-peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian besar warga, untuk membawa masyarakat ke arah kehidupan bersama yang harmonis. Usaha menggapai kehidupan yang baik ini menyangkut bermacam-macam kegiatan yang antara lain menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem, serta cara-cara melaksanakan tujuan itu.

Untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut pengaturan dan alokasi dari sumber daya alam, perlu dimiliki kekuasaan (power) serta wewenang (authority). Kekuasaan ini diperlukan baik untuk membina kerja sama maupun untuk menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dalam proses ini. Cara-cara yang dipakainya dapat bersifat persuasi (meyakinkan) dan jika perlu bersifat paksaan (coercion). Tanpa unsur paksaan, kebijakan ini hanya merupakan perumusan keinginan belaka.

Akan tetapi, kegiatan-kegiatan ini dapat menimbulkan konflik karena nilai-nilai yang dikejar biasanya bersifat langka. Di negara demokrasi, kegiatan ini juga memerlukan kerja sama karena kehidupan manusia bersifat kolektif. Dalam rangka ini politik pada dasarnya dapat dilihat sebagai usaha penyelesaian konlik (conlict resolution) atau konsensus (consensus).

Pelajari lebih lanjut

  1. Sistem Politik di Indonesia: brainly.co.id/tugas/10304028
  2. Ilmu Politik: brainly.co.id/tugas/36050587
  3. Konsep Politik: brainly.co.id/tugas/6111543

———————————————————-  

Detail jawaban    

Kelas: 10  

Mapel: PPKn

Bab: Bab 6 – Sistem Politik Indonesia

Kode: 10.9.6

#AyoBelajar