Apa perbedaan dictyostelium sp. dengan saprolegnia sp?

Posted on

Apa perbedaan dictyostelium sp. dengan saprolegnia sp?

Dictyostellium sp
amur lendir terdapat banyak di
hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu
lapuk. Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan
generatif. Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan
menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola
makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak.
Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora).
Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan
angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat
haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan
dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan
jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh
dewasa.

Jamur lendir ini mempunyai
dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota) dan bersekat (Acrasiomycota).
Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang bebas. Sel
berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk
siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika
berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan
kotak spora diujung (dipuncak). Pada saat kotak spora matang, kotak
spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang
haploid.
ontohnya adalah: Dictyostelium, discoideum

Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab (air). Ciri-cirinya:

a. Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak.

b. Dinding selnya terdiri dari selulosa

c. Melakukan reproduksi
aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang.Reproduksi
seksual dengan membentuk gamet, setelah fertilisasi membentuk zigot dan
tumbuh menjadi oospora.

Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.