Apa perbedaan larutan Isotonik, Hipertonik, dan Hipotonik ???
Hipotonik Jika phi cairan < phi plasma darah, maka cairan bersifat hipotonik
terhadap plasma darah. Hal ini menyebabkan net aliran pelarut air dari
cairan ke plasma darah. Akibatnya sel darah merah akan menggembung dan
dapat pecah. 2. Isotonic Jika phi cairan = phi plasma darah, maka cairan bersifat isotonic
terhadap plasma darah. Hal ini menyebabkan net aliran keluar masuk sel
sama dengan nol. Akibatnya, sel darah merah tidak menggembung atau
mengerut.
3. Hipertonik Jika phi cairan > phi plasma darah, maka cairan bersifat hipertonik
terhadap plasma darah. Hal ini menyebabkan net aliran air dari dalam ke
luar plasma. Akibatnya, sel darah merah akan mengerut karena kehilangan
air.