Apa saja jenis-jenis manusia purba.?

Posted on

Apa saja jenis-jenis manusia purba.?

1. Meganthropus (Manusia Besar)
Meganthropus berasal dari dua kata. Megas artinya besar atau raksasa dan
anthropus artinya manusia. Jenis manusia purba Meganthropus ditemukan
oleh Van Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran. Hasil
penemuannya ini sering dikenal dengan nama Meganthropus Palaeojavanicus,
artinya manusia raksasa dari Jawa. Jenis manusia ini memiliki rahang
kuat dengan badan yang tegap. Mereka diperkirakan hidup dengan cara
mengumpulkan bahan makanan, terutama tumbuh-tumbuhan. Meganthropus
diperkirakan hidup sekitar dua sampai satu juta tahun yang lalu sejak
penelitian.

2. Pithecanthropus (Manusia Kera Berjalan Tegak)
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia – Pithecanthropus merupakan jenis
yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Hasil penemuan di Indonesia,
antara lain Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, dan Pithecanthropus Soloensis. Pithecanthropus Erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1891 di Trinil. Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan di Jetis dekat Mojokerto Jawa Timur oleh Von Koenigswald. Pithecanthropus Soloensis
sementara itu ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan Solo oleh Von
Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth. Beberapa ciri manusia
Pithecanthropus, antara lain sebagai berikut.

Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus :
Pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal.Hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol.Tinggi sekitar 165–180 cm.Pemakan tumbuhan dan daging (pemakan segalanya).Memiliki rahang bawah yang kuat.Memiliki tulang pipi yang tebal.Tulang belakang menonjol dan tajam.Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.
3. Homo
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia – Ada dua jenis fosil homo yang ditemukan di Indonesia, yaitu Homo Wajakensis dan Homo Soloensis.
Manusi Purba Homo Wajakensis berarti manusia dari Wajak. Eugene
Dubois menemukan fosil ini pada tahun 1889 di dekat Wajak, Tulungagung
Jawa Timur. Homo Wajakensis diperkirakan menjadi nenek moyang dari ras
Australoid yang merupakan penduduk asli Australia.
Manusia Purba Homo Soloensis adalah manusia dari Solo ditemukan
di Ngandong, lembah Bengawan Solo antara tahun 1931–1934. Penemunya
adalah Ter Haar dan Oppenorth. Kehidupan Homo Soloensis sudah lebih maju
dengan berbagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidup
dari berbagai ancaman.

Ciri-ciri Manusia Purba homo :
muka lebar dengan hidung yang lebar;mulutnya menonjol;dahinya juga masih menonjol, sekalipun tidak seperti jenis Pithecanthropus;bentuk fisiknya sudah seperti manusia sekarang;tingginya 130–210 cm;berat badan 30–150 kg;hidupnya sekitar 40.000–25.000 tahun yang lalu.Homo Soloensis dan Homo Wajakensis kemudian mengalami perkembangan. Jenis homo ini diberi nama Homo Sapiens.
Homo Sapiens lebih sempurna dilihat dari cara berpikir walaupun masih
sangat sederhana. Homo Sapiens berarti manusia cerdas, diperkirakan
hidup 40.000 tahun yang lalu setelah penelitian. Jenis inilah yang
nantinya menjadi nenek moyang bangsa Indonesia – sekian Jenis Jenis
Manusia Purba Di Indonesia

Meganthropus paleojavanicus
pithecantropus
homo