Apa sajakah langkah-langkah menyusun cerpen?​

Posted on

Apa sajakah langkah-langkah menyusun cerpen?​

Jawaban:

1. tentukan tema

2. buat judul

3. tentukan alur

4. tentukan tokoh, latar waktu dan tempat

5. sisipkan juga amanat

Jawaban:

1. Tentukan tema cerpen

Bola, Tanda Tanya, Pria, Orang, Siluet

Hal pertama yang kita tentukan saat ingin membuat cerpen adalah menentukan tema cerpen. Apakah cerpen yang ingin kita buat menginspirasi pembaca, atau berupa cerpen roman yang menyuguhkan kisah asmara, cerpen yang ceritanya misteri, atau jenis-jenis lainnya.

2. Buat Alur cerita

Teknologi, Kelas, Pendidikan, Belajar

Setelah tema cerpen kita tentukan, kita tentukan alur ceritanya. Alur cerita ada 3 jenis: Alur maju, alur mundur, dan alur maju mundur.

Alur maju berarti cerita yang kita tuliskan dari segi waktunya maju dari awal cerita hingga akhir cerita. Sementara alur mundur biasanya si tokoh mengingat kembali kejadian di masa lalu. Dan alur maju mundur adalah gabungan dari itu. Yaitu jalan ceritanya maju namun ada bagian tokoh mengingat kejadian di masa lampau.

Setelah kita tentukan jenis alurnya, kita buat alur ceritanya. Misalnya di awal tadi kita sudah tentukan tema cerpennya menggunakan tema apa. Lalu kita buat alur ceritanya dari mulai awal, konflik, hingga akhir cerita.

Misalnya kita ingin buat cerita tentang cerita perjuangan sepasang kekasih Romi dan Juleha. Kita bisa buat alurnya seperti ini:

awal : – Perkenalan Romi dan Juleha

– Romi dan Juleha saling jatuh cinta

konflik: – Orang tua mereka tidak menyetujui.

– Perselisihan Romi dan Juleha

– Hadirnya orang ketiga

– Romi dan Juleha berkomitmen untuk berjuang bersama

Ending: – Orang tua mereka akhirnya menyetujui

– Romi dan Juleha hidup bersama.

Lalu kita bisa kembangkan alur cerita tersebut menjadi paragraf hingga terbentuk cerpen.

3. Penokohan

Orang, Manusia, Kegembiraan

Jangan lupa juga kita harus bisa mendeskripsikan tokoh yang ada di cerita. Itu berlaku untuk gambaran fisik seperti tampan, cantik, rambutnya hitam, diikat, dan lain sebagainya.

Juga berlaku untuk karakter masing-masing tokoh. Apakah masing-masing tokohnya baik hati, penyabar, pantang menyerah, pemarah, dan lain sebagainya.

Terutama untuk tokoh utama dan tokoh-tokoh penting yang ada di dalam cerita. Untuk tokoh figuran tidak perlu terlalu detail mendeskripsikannya.

Dalam mendeskripsikan tokoh, kita bisa masukkan ke dalam cerita. Misalnya pada kalimat seperti ini yang menggambarkan tokoh Juleha:

Wanita cantik dan sederhana dengan rambut hitam dikucir tambang itu hanya melamun. Ia tak tahu apakah cintanya bersama Romi bisa menyatu atau tidak. Tapi ia adalah orang yang amat sabar menghadapi cobaan yang diterimanya.

4. Setting tempat dan waktu

Untuk memberikan gambaran lebih nyata pada pembaca, kita juga harus memasukkan setting tempat pada cerita tersebut. Misalnya di sebuah pedesaan dengan suasana sejuk, atau di perkotaan yang ramai. Pagi hari, sore hari, atau malam hari.

Kita harus bisa mendeskripsikan tempat dan waktu ke dalam cerita. Caranya bisa dibaca di Cara memasukkan setting tempat dan waktu dalam menulis fiksi

Baca juga cara menggambarkan objek ke sebuah tulisan

5. Perindah gaya bahasa

Artis, Pelukis, Lukisan, Oil Painting

Agar enak dibaca, sebuah karya sastra harus menggunakan gaya bahasa yang menarik. Kita bisa menggunakan majas-majas. Silakan baca Macam-macam majas

Kita bisa juga mendeskripsikan cerita dengan gaya bahasa yang indah. Jika cerpen sudah selesai, terus perindah cerita tersebut sambai bisa dinikmati pembaca.

Itulah langkah-langkah atau cara membuat cerpen. Silakan dicoba