Apa yang dilakukan oleh pendiri Daulah Abbasiyah dalam mengantarkan berdirinya Daulah Abbasiyah?
Jawaban:
detikNews
Home
Berita
Daerah
Jawa Timur
Internasional
detikX
Kolom
Blak blakan
Pro Kontra
Infografis
Foto
Video
Hoax Or Not
Suara Pembaca
Jawa Barat
Jawa Tengah & DIY
Makassar
Medan
Indeks
detikNews
Berita
Ini Pendiri Dinasti Abbasiyah dalam Sejarah Islam
Kristina – detikNews
Sabtu, 19 Jun 2021 08:05 WIB
Share
Komentar
dinasti abbasiyah
Foto: Getty Images/iStockphoto/Everett Atlas/Pusat pemerintahan Daulah Abbasiyah berada di Kota Baghdad
Jakarta – Dinasti Abbasiyah adalah dinasti kedua dalam sejarah Islam klasik yang menggantikan Dinasti Ummayah. Dinasti ini berkuasa selama lebih dari 5 abad.
Dikutip dari buku Sejarah Pendidikan Islam oleh J. Suyuthi Pulungan, nama Dinasti Abbasiyah diambil dari nama salah seorang paman Rasulullah SAW bernama al-Abbas ibn Abd al-Muthalib ibn Hasyim.
Baca juga:
Nabi yang Bisa Melunakkan Besi dalam Islam, Apakah Ada?
Bani Abbasiyah beranggapan bahwa mereka yang lebih berhak atas kekhalifahan Islam, bukan Bani Umayyah. Sebab, mereka memiliki nasab keturunan lebih dekat dari Nabi Muhammad SAW dari Bani Hasyim.
Pendiri Dinasti Abbasiyah adalah Abdullah As-Saffah bin Ali bin Abdullah bin Al-Abbas, atau lebih dikenal dengan Abdul Abbas As-Saffah. Dinasti ini berdiri antara tahun 132-656 H/ 750-1258 M. Daulah ini berkuasa selama lima setengah abad, kurang lebih 524 tahun.
Pembentukan kekhalifahan Bani Abbasiyah melalui proses yang cukup panjang. Setidaknya ada empat strategi yang diterapkan. Pertama, melalui kekuatan bawah tanah oleh Muhammad ibn Abdullah ibn Abbas.
Kedua, melalui upaya propaganda secara terus-menerus. Propaganda ini berisi rahasia tentang hak kekhalifahan yang seharusnya berada di tangan Bani Hasyim bukan Bani Umayyah.
Ketiga, pemanfaatan kaum Muslim non-Arab yang sebelumnya dianggap sebagai warga kelas dua. Keempat, propaganda terang-terangan yang dipimpin oleh Abu Muslim al-Khurasani.
Para sejarawan membagi kekuasaan daulah ini menjadi tiga periode. Periode pertama berlangsung dari tahun 132-232 H/ 750-847 M, yaitu mulai dari kekuasaan Abdul Abbas As-Saffah sampai Abu al-Fadl Ja'far al-Mutawakkil.
Periode kedua berlangsung dari tahun 232-590 H/ 847-1184 M, yaitu dari khalifah Abu Ja'far Muhammad al-Muntasir sampai Abu al-'Abbas Ahmad Nasir. Sementara itu, periode ketiga berlangsung dari tahun 590-656 H.
Pada masa pemerintahan Abdul Abbas As-Saffah hingga Abu al-Fadl Ja'far al-Mutawakkil, Daulah Abbasiyah dipimpin oleh khalifah yang kuat. Mereka adalah pemimpin angkatan tentara dan telah mengarungi peperangan.