Apakah af’alul muqorobah mengikuti dhomir selanjutnya..

Penjelasan:

Adapun pengertian af’alul muqa>rabah ( ﺃَﻓْﻌَﺎﻝُ ﺍﻟْﻤُﻘَﺎﺭَﺑَﺔ ) adalah fi’il-fi’il (kata kerja) yang menunjukan waktu yang dekat terjadinya.  

Sedangkan fungsi dari af’alul muqarabah sama dengan fungsi kaana, yaitu ketika berada didepan mubtada khabar maka isimnya menjadi rafa’ ( marfu’ ) dan khabarnya menjadi nas}ab ( mansub ). Adapun contoh dari af’alul muqarabah yaitu :

ﻛَﺎﺩَ – ﻳَﻜَﺎﺩُ : ﻛَﺎﺩَ ﺍﻟﻄَّﺎﻟِﺐُ ﻳَﻨْﺠَح  ‏( ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﺠَﺢَ ‏) ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺈِﻣْﺘِﺤَﺎﻥِ

(Siswa itu hampir lulus dalam ujian)

ﺃَﻭْﺷَﻚَ – ﻳُﻮْﺷِﻚُ : ﺃَﻭْﺷَﻚَ ﺍﻟْﻤَﻄَﺮُ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﺰِﻝَ ‏( ﻳَﻨْﺰِﻝُ ‏)

(Hujan itu hampir turun)

ﻛَﺮُﺏَ : ﻛَﺮُﺏَ ﺍﻟْﺄَﻟَﻢُ ﻳَﺰُﻭْﻝُ ‏( ﺃﻥ ﻳﺰﻭﻝ ‏)

(Penyakit itu hampir hilang)

Dengan demikian, ﻛَﺎﺩَ ﺍﻟﻄَّﺎﻟِﺐُ ﻳَﻨْﺠَﺢُ disini “ ﺍﻟﻄَّﺎﻟِﺐُ ” sebagai isim dari ﻛَﺎﺩَ menjadi marfu’ , ‏( … ﺍﻟﻄَّﺎﻝِﺏُ … ‏) dan “ﻳَﻨْﺠَﺢُ” sebagai khabar ﻛَﺎﺩَ  menjadi berkeadaan nasab dengan i’rab mahali Yang dimaksud i’rab mahalli adalah anggapan perubahan yang disebabkan oleh ‘amil, maka perubahan tersebut tidak tampak dan juga tidak diperkirakan tanda harakatnya .  

Adapun yang dimaksud ‘Amil adalah lafal yang bisa membuat rafa’ atau nashab atau jer pada lafal yang menyandinginya.  

Jadi i’rab -nya menjadi: kaada dari fi’il muqarabah mabni ‘alal fathah,

1. ‘Af’alul muqarabah yaitu fi’il yang digunakan untuk keterangan dekatnya terjadi khabar dan bermakna (hampir saja). Contohnya:

ﻛَﺎﺩَ : ﻛَﺎﺩَ ﺍﻟْﻮَﻟَﺪُ ﻳَﺴْﻘُﻂُ

(Anak itu hampir jatuh)

ﻛَﺮَﺏَ : ﻛَﺮَﺏَ ﺍﻟْﻤَﻄَﺮُ ﻳَﻨْﺰِﻝُ

(Hujan itu hampir turun)

ﺃَﻭْﺷَﻚ : ﺃَﻭْﺷَﻚَ ﺍﻟْﻤَﺎﺀُ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﺘَﻬِﻲ

(Air itu hampir habis)  

2. ‘Afaalul raja’ ( ﺍﻟْﺄَﻓْﻌَﺎﻝُ ﺍﻟﺮَّﺟَﺎﺀ ] yaitu fi’il yang digunakan untuk menyatakan suatu pengharapan dan bermakna (semoga). Contohnya :

ﻋَﺴَﻰ : ﻋَﺴَﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻥْ ﻳُﻨْﺠِﺤَﻨِﻲْ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺈِﻣْﺘِﺤَﺎﻥِ ‏( ﻳُﻨْﺠِﺤُﻨِﻲْ ‏

(Semoga Allah meluluskanmu dalam ujian)

ﺣَﺮﻯ : ﺣَﺮَﻯ ﺍﻟْﻤَﺮِﻳْﺾُ ﺃَﻥْ ﻳَﺸْﻔِﻲَ

(Semoga orang sakit itu cepat sembuh)

ﺍِﺧْﻠَﻮْﻟَﻖَ : ﺍِﺧْﻠَﻮْﻟَﻖَ ﺍﻟْﻤُﻬْﻤِﻞُ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﺠَﺢَ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺈِﻣْﺘِﺤَﺎﻥِ

(Semoga orang lalai akan lulus dalam ujian)

Perlu diketahui bahwa “’ asaa” boleh disertai dengan “an” dan boleh tidak, tetapi yang banyak digunakan adalah yang disertai dengan “an”. Sedangkan untuk “haraa” dan “ikhlawlaqa” wajib disertai dengan “an” .

Maaf kalau salah T_T