Apakah latar belakang pekerjaan dokter Gamal​

Posted on

Apakah latar belakang pekerjaan dokter Gamal​

Jawaban:

dr Gamal Albinsaid, M.Biomed. (lahir 8 September 1989) adalah seorang dokter, wirausahawan sosial, dan CEO Indonesia Medika. Ia menggagas berdirinya Klinik Asuransi Sampah dan Bank Sampah.

Gamal Albinsaid adalah seorang inovator kesehatan, sekaligus social entrepreneur yang pertama kali mencetuskan Klinik Asuransi Sampah atau Garbage Clinical Insurance bagi masyarakat kurang mampu. Caranya, masyarakat yang mau berobat cukup membawa sampah sebagai pengganti biaya berobat.

Pada 29 November 2020, dr. Gamal Albinsaid, M. Biomed masuk kedalam Struktural Partai Keadilan Sejahtera sebagai Ketua DPP Bidang Kepemudaan.

Gamal mendirikan Indonesia Medika, platform digital yang menghubungkan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan dengan masyarakat untuk memberikan layanan kesehatan. Selain itu, ia juga juga mendirikan "Siapa Peduli", platform crowdfunding pembiayaan kesehatan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan dana kesehatan dengan pendekatan digital, media sosial, dan gerakan kerelawanan.

Pada tahun 2018, Gamal terpilih sebagai Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi menggantikan aktivis Ratna Sarumpaet pada Pilpres 2019.

Semoga membantu (maaf kalau salah)

Jadikan jawaban terbaik 🙂

Gamal Albinsaid adalah seorang inovator kesehatan, sekaligus social entrepreneur yang pertama kali mencetuskan Klinik Asuransi Sampah atau Garbage Clinical Insurance bagi masyarakat kurang mampu. Caranya, masyarakat yang mau berobat cukup membawa sampah sebagai pengganti biaya berobat.[7] Pria kelahiran Malang ini menempuh pendidikan di tanah kelahirannya. Setelah lulus dari SMP Negeri 3 Malang, ia mengikuti kelas akselerasi di SMA Negeri 3 Malang dan lulus pada tahun 2007. Gamal kemudian kuliah d Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) dan berhasil lulus Cum Laude dengan IPK 3,69.[8] Sempat magang di Rumah Sakit Umum Daerah Syaiful Anwar Malang, Gamal lalu melanjutkan studinya ke tingkat master di universitas yang sama. Saat usianya 25 tahun, ia mengikui Sustainability Leadership Cambridge Programme.[9]