Apakah perbedaan antara konsep redoks berdasarkan berdasarkan penyerahan dan penerimaan elektron dengan dengan konsep redoks berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi? Jelaskan!
Perbedaan antara konsep Redoks berdasarkan penyerahan dan penerimaan elektron dengan konsep redoks berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi yaitu pada kondisi spesi yang mengalami reaksi, jika spesi tersebut bersifat sederhana dan tampak jelas elektron yang terlibat maka kita bisa menggunakan konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron, namun jika spesi yang mengalami reaksi bersifat lebih kompleks maka kita bisa menghitung biloks dan menerapkan konsep redoks berdasarkan pada peningkatan dan penurunan biloks.
Penjelasan:
Reaksi RedOKs adalah satu rangkaian reaksi kimia yang di dalamnya terdapat reaksi Reduksi (Red) dan reaksi Oksidasi (Oks) yang kemudian disingkat dengan RedOks.
Reaksi Reduksi dan Oksidasi secara umum memiliki 3 pengertian yaitu:
1. Konsep RedOks berdasarkan reaksi pelepasan dan pengikatan Oksigen
Oksidasi adalah Reaksi pengikatan Oksigen
Contoh: 4 Fe (s) + 3 O₂ (g) ==> 2 Fe₂O₃ (s)
Reduksi adalah Reaksi pelepasan Oksigen
Contoh: 2 Fe₂O₃ (s) ==> 4 Fe (s) + 3 O₂ (g)
2. Konsep RedOks berdasarkan reaksi penerimaan dan pelepasan Elektron
Oksidasi adalah Reaksi Pelepasan elektron
Contoh: Ca ==> Ca²⁺ + 2 e⁻
Reduksi adalah Reaksi Penerimaan / Pengikatan elektron
Contoh: S + 2 e⁻ ==> S²⁻
3. Konsep RedOks berdasarkan penurunan dan kenaikan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menunjukkan keadaan elektronik suatu atom, ion atau molekul kekurangan atau kelebihan elektron. Apabila atom, ion atau molekul kelebihan elektron maka biloksnya akan bernilai positif.
Sebaliknya jika atom, ion atau molekul tersebut kekurangan elektron maka biloksnya akan bernilai negatif. Sebagai contoh ion Ca⁺² memiliki biloks +2, hal ini berarti ion tersebut melepas 2 elektron dan ion Cl⁻ yang memiliki biloks -1, hal ini berarti ion tersebut membutuhkan tambahan 1 elektron.
maka:
Oksidasi adalah Reaksi dimana terjadi peningkatan bilangan oksidasi
Contoh: Ca ==> Ca²⁺ ==> Bilangan Oksidasi 0 menjadi +2
Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi
Contoh: S ==> S²⁻ ==> Bilangan Oksidasi 0 menjadi -2
Contoh dalam reaksi:
Ca + S ==> Ca²⁺ + S²⁻
atau pada
2 KMnO₄ + 3 H₂SO₄ + H₂C₂O₄ ==> K₂SO₄ + 2 MnSO₄ + 2 CO₂ + 4 H₂O
Berdasarkan pada penjelasan konsep-konsep redoks di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa jika kondisi spesi yang mengalami reaksi bersifat sederhana atau tampak jelas keterlibatan elektron di dalam reaksi tersebut
seperti:
Ca ==> Ca²⁺ + 2 e⁻
atau
S + 2 e⁻ ==> S²⁻
maka kita bisa melakukan identifikasi reaksi Redoks cukup berdasarkan pada konsep Redoks yang berdasar pada penyerahan dan penerimaan elektron.
Tetapi jika spesi yang terlibat dalam reaksi bersifat lebih kompleks atau tidak tampak jelas keterlibatan elektron di dalam reaksi tersebut seperti:
2 KMnO₄ + 3 H₂SO₄ + H₂C₂O₄ ==> K₂SO₄ + 2 MnSO₄ + 2 CO₂ + 4 H₂O
maka kita bisa melakukan identifikasi reaksi Redoks berdasarkan pada konsep Redoks yang berdasar pada Peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi (Biloks) dengan melakukan perhitungan nilai biloks untuk setiap atom yang terlibat dalam reaksi tersebut.
Demikian perbedaan reaksi redoks berdasarkan 2 konsep tersebut serta contohnya, semoga membantu.
Pelajari soal-soal reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks) lainnya melalui link berikut:
1. Pengertian Reaksi Redoks
2. Penentuan Auto Redoks
3. Penentuan Reduktor dan Oksidator
Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!
———————————————————————————————–
Detail Jawaban
Kelas : X
Mapel : KIMIA
BAB : Redoks
Kode : 10.7.9.
————————————————————————————————