Apakah tujuan penghentian konfrontasi dengan malaysia? jelaskan!
Tujuan penghentian konfrontasi dengan Malaysia adalah untuk memperbaiki hubungan Indonesia dengan Malaysia dan agar hubungan luar negeri dengan dunia Internasional dapat berjalan baik kembali, ditandai dengan kembalinya Indonesia sebagai anggota PBB.
Pembahasan:
“Konfrontasi" adalah kebijakan luar negeri pada masa Demokrasi Terpimpin, yang dilancarkan Presiden Sukarno untuk menentang pembentukan Malaysia dari bekas jajahan Inggris yang terdiri atas Malaya, Sabah dan Serawak, karena menganggap bahwa Malaysia adalah boneka dan kaki tangan imperialis Inggris. Akibat konfrontasi ini pada tahun 1965, Indonesia keluar dari PBB karena PBB menerima Malaysia sebagai anggota
Presiden Sukarno juga meluncurkan Konfrontasi dengan mengirimkan pasukan dan sukarelawan untuk menyusup ke wilayah pulau Kalimantan di Serawak dan Sabah unuk melakukan serangan membantu Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU), kelompok di Sabah dan Serawak yang anti-Malaysia.
Setelah Suharto mengambil alih kekuasaan dengan Supersemar, dia mengakhiri konfrontasi dengan konferensi antara Malaysia dan Indonesia di Bangkok pada 28 Mei 1966.
Dengan berakhirnya konfrontasi, hubungan Indonesia dengan Malaysia serta pada dunia Internasional kembali membaik. Indonesia dapat kembali meminta untuk bergabung kembali dengan PBB pada 19 September 1966, dan diterima kembali oleh Dewan Umum PBB pada 28 September 1966.
Indonesia dan Malaysia kemudian dapat bekerjasama, untuk meningkatkan hubungan luar negeri, dan membentuk ASEAN, bersama dengan Singapura, Thailand dan Filipina, pada 8 Agustus 1967.
————————————————
Pelajari lebih lanjut:
Jelaskan penyimpangan politik luar negeri yang dilakukan Presiden Soekarno pada masa Demokrasi Terpimpin
Detail Jawaban
Kode: 12.3.3
Kelas: XII
Mata pelajaran: IPS/Sejarah
Materi: Bab 3 – Indonesia Era Demokrasi Terpimpin
Kata kunci: Konfrontasi dengan Malaysia