Apakah yang dimaksud titik equilibrum pada tingkat kepuasan konsumen

Posted on

Apakah yang dimaksud titik equilibrum pada tingkat kepuasan konsumen

Maksimimasi kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi dua jenis barang dapat dapat ditentukan dengan menggambarkan kurva indiferen dan garis anggaran pada bidang yang sama. Konsumen akan membelanjakan pendapatannya sedemikian rupa sehingga kepuasan yang diterimanya maksimum. Proses maksimisasi kepuasan konsumen dapat dilihat pada
di bawah ini.

Asumsi sebelumnya menyatakan bahwa konsumen adalah rasional, dalam arti ia ingin membelanjakan seluruh pendapatannya sedemikian rupa sehingga tercapai kepuasan maksimum. Berdasarkan gambar di atas, titik kepuasan maksimum yang dapat dicapai adalah dititik A pada kurva indiferen I2, di mana di titik ini terjadi persinggungan antara garis anggaran dan kurva indiferen. Keseimbangan konsumen akan tercapai apabila Mux/Px = MUy/Py

Titik D dan C terletak pada kurva indiferen I1yang lebih rendah dari kurva indiferen I2. Ini berarti dititik C dan D kepuasan yang diterima lebih rendah walaupun ia telah membelanjakan semua pendapatannya. Dengan menggeserkan kurva indiferen menjauhi titik origin maka konsumen tersebut akan mendapatkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi pada garis anggaran yang sama. Kepuasan maksimum akan tercapai di titik A, yaitu pada persinggunan kurva indiferen I2dan garis anggaran KL. Sedangkan titik B tidak mungkin dapat dicapai karena di luar jangkauan kendala pendapatan.

Derivasi Kurva Permintaan konsumen

Kurva permintaan konsumen dapat diturunkan dari perubahan harga salah satu barang. Dengan memisalkan harga X turun sedangkan harga Y dan pendapatan konsumen tetap. Penurunan harga barang X akan menyebabkan pendapatan riil konsumen naik sehingga semakin banyak jumlah barang X yang dibeli. Keadaan ini dapat digambarkan sebagai berikut

Keseimbangan konsumen mula-mula dititik A, penurunan harga X akan menyebabkan keseimbangan berubah menjadi ttik B. Keseimbangan konsumen di titik A pada kurva indiferen ditranformasikan pada kurva permintaan menjadi titik A� dengan memisalkan harga P1x, dan dengan jumlah permintaan barang X sebesar X1x,. Kemudian penurunan harga menyebabkan jumlah X yang dibeli bertambah, titik B pada kurva indiferen ditansformasikan menjadi titik B� pada kurva permintaan. Harga yang terjadi adalah di titik B� , yaitu P2x adalah lebih rendah harga P1x.

Kurva permintaan konsumen didapat dengan menghubungkan titik A� dengan titik B�. Jadi hukum permintaan yang menyatakan apabila harga turun jumlah yang diminta naik atau apabila harga naik jumlah yang diminta turun, dalam hal ini telah terpenuhi.

Efek-efek Perubahan harga.

Efek-efek perubahan harga dapat dibedakan atas tiga, yaitu efek subsitusi, efek, pendapatan dan efek total. Efek substitusi (subsitution effect) adalah perubahan jumlah barang yang diminta karena perubahan harga relatif sesudah penghasilan konsumen dikompensasi. Efek pendapatan (income effect) adalah perubahan jumlah barang yang diminta akibat pendapatan riil konsumen berubah. Efek total (total effect) adalah perubahan jumlah yang diminta konsumen apabila konsumen bergerak dari satu keseimbangan ke keseimbangan yang lain (efek total adalah penjumlahan efek pendapatan dan efek substitusi)

Ketiga efek ini juga dapat dibedakan pengaruhnya antara barang normal, barang inferior dan barang giffen. Barang normal(normal goods) adalah barang yang apabila harganya turun maka permintaan naik, dan apabila harga naik maka permintaannya turun (sesuai dengan hukum permintaan), sedangkan barang inferior (inferior goods)atau biasa disebut barang yang berkualitas rendah, yaitu kenaikan harga akan menyebabkan pendapatan riil konsumen turun dan mengakibatkan jumlah yang diminta naik, sebaliknya apabila harga turun permintaan akan turun. Hal ini disebabkan konsumen merasa lebih baik dan ia akan menggantikan barang inferior tersebut dengan barang yang berkualitas lebih baik. Barang giffen (giffen goods) adalah barang apabila terjadi penurunan harga akan menyebabkan terjadinya kenaikan permintaan. Penamaan barang giffen diambil dari nama ekonom penemunya, yaitu bernama Sir Robert Giffen (1837-1910), di mana dinyatakan

Untuk melihat pengaruh kenaikan harga dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Keseimbangan mula-mula berada di titik A, yaitu pada garis anggaran BL0 dan kurva indiferen I0. Kenaikan harga barang X akan menyebabkan permintaan terhadap barang X menurun, keseimbangan konsumen sekarang berpindah ke titik C, yaitu pada garis anggaran BL1 dan kurva indiferen I1. Efek subsitusi